SURABAYAONLINE.CO.Malang – Sebanyak 30 orang, daftar Dirut Tugu Tirta Kota Malang. 14 diantaranya dari Perumda Tugu Tirta Kanjuruhan Kabupaten Malang.
Direktur Utama, Perumda Tirta Kanjuruhan Syamsul Hadi mengakui, saat ini seluruh pejabat struktural Tirta Kanjuruhan telah memiliki sertifikat manajemen air minum.
“Sertifikat Tingkat Muda maupun Tingkat Madya, yang diterbitkan Lembaga Sertifikat Profesi Air Minum Indonesia (LSP AMI) ini sebagai syarat utama pejabat Perumumda air minum,” ujar Syamsul.
Dikatakan, daftarnya 14 orang calon Direksi Tugu Tirta ini telah disiapkan dengan baik. Syamsul yakin, pejabat Perumda Tirta Kanjuruhan telah memenuhi persyaratan.
Menurutnya, seleksi calon Direksi Tugu Tirta merupakan momen kaderisasi. “Mereka ini masih muda – muda, kesempatan untuk mengembangkan kariernya masih luas,” tambahnya..
“Secara spesifik, kami tidak menentukan target, namun Perumda Tirta Kanjuruhan telah mempersiapkannya dengan matang,” terangnya.
Sementara Ketua Panitia seleksi (Pansel), Prof Bisri mengatakan calon direksi yang telah mendaftar ini untuk tiga posisi, yaitu Direktur Utama, Direktur Administrasi dan Keuangan serta Direktur Teknik.
Pendaftaran yang dibuka untuk umum ini Selain dari Tirta Kanjuruhan Kabupaten Malang juga dari pejabat Kota Batu, Kabupaten Sidoarjo, Tangerang, Bekasi, Bali, Ciamis maupun Medan.
Bisri mengakui, seleksi pemilihan calon Direksi Perumda Tugu Tirta Kota Malang tahun ini lebih ketat dari sebelum-sebelumnya.
Bisri mengatakan, Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat sebagai Kuasa Pemilik Modal (KPM) ingin pengisi kekosongan jabatan direksi tersebut diisi orang – orang yang kompeten dan profesional serta mampu mengatasi permasalahan di Perumda Tugu Tirta Kota Malang.
Adapun tahapan yang harus dilalui antara lain, seleksi administrasi, uji kepatutan dan kelayakan hingga terpilihnya 3 orang calon yang nantinya akan menjalankan sesi wawancara dengan Pj Wali Kota Malang sebelum penentuan yang terpilih pada 29 Juni 2024 mendatang.
“Uji kompetensi selain dari kami, juga dari lembaga luar, yakni Universitas Negeri Malang (UM) untuk menguji dan ada psikotes. Tahun ini ketat karena juga ada nilai kuantitatif, ada angkanya,” bebernya.
Ia mengaku, seluruh keputusan ada ditangan Pj Wali Kota Malang sebagai KPM. Pansel hanya mencarikan tiga orang dengan nilai tertinggi untuk diseleksi sebagai Dirut Perumda Tugu Tirta Kota Malang.
“Sesuai aturan semua tergantung pimpinan (Pj Wali Kota Malang),” ucapnya.