Oleh: Gatot Sundoro
SURABAYAONLINE.CO – Kalau taat kepada ALLOH dan Rasul-NYA sudah jelas, karena telah disampaikan oleh Rasulullah saw pada risalah risalahnya. Adapun kepada Pimpinan, apa gerangan alasan dasar kita untuk taat?.
Taat pada Pimpinan memiliki arti kemanusiaan sekaligus ketuhanan, kebahagiaan dan persatuan serta keteraturan. Sementara menentang Pemimpin berarti perpecahan, bisa jadi menghalalkan yang haram, terjadinya hukum rimba bahkan bisa terjadi pertumpahan darah.
Rasulullah saw pernah bersabda:” Barangsiapa taat kepadaku, maka sesungguhnya ia telah taat kepada ALLOH. Dan barangsiapa taat kepada Pimpinan, maka ia berarti telah taat kepadaku.” (HR. Muslim)
Pernah di jaman Nabi saw mengirimkan pasukan perang sebanyak 300-400 orang dan kepemimpinan diserahkan kepada salah seorang sahabat Anshar. Suatu saat Pemimpin ini marah besar kepada pasukannya dan berkata:” Tidakkah Nabi saw menyuruh kalian taat kepadaku?” Pasukannya menjawab:” Benar.” Pimpinan lalu berkata lagi:” Kini aku perintahkan kalian mengumpulkan kayu, kemudian nyalakan dan kalian masuk kedalam api itu!”
Maka mereka pun mengumpulkan kayu dan menyalakan api, dan ketika akan masuk kedalam api; mereka saling pandang satu sama lain dan berkata:” Kami mengikuti Nabi saw karena takut pada api neraka. Apakah kami akan memasuki api ini?”
Tidak lama api pun padam dan reda juga amarah Pimpinan itu.
Lalu kejadian itu disampaikan kepada Nabi saw, kemudian beliau bersabda:” Andaikan kalian masuk kedalam api itu, niscaya tidak akan keluar lagi selamanya. Sesungguhnya WAJIB taat kepada Pimpinan itu hanya dalam KEBAIKAN.”