SURABAYAONLINE.CO, Surabaya – DPRD Provinsi Jawa Timur mengadakan rapat paripurna dimana pada rapat tersebut dihadiri oleh Khofifah sebagai gubernur dan Emil sebagai wakilnya, pada Senin (6/11).
Dalam rapat tersebut, Ketua DPRD Jatim Kusnadi menyatakan pihaknya mengajukan pemangkasan masa jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur.
Pengajuan tersebut berdasarkan ketentuan pasal 201 ayat 5 undang-undang no 10 tahun 2016 atas perubahan kedua undang-undang no 1 tahun 2015 tentang penetapan peraturan pemerintah pengganti undang-undang tahun 2014, gubernur dan wakil gubernur hasil pemilihan 2018 menjabat sampai dengan tahun 2023.
Ketika rapat tersebut juga dilakukan serah terima berita acara serta penandatanganan dokumen pengurangan masa jabatannya. Dengan penandatanganan dokumen tersebut, Khofifah menyatakan bahwa dirinya bersama Emil bersedia menerima pemangkasan masa jabatan tersebut dalam memimpin Jawa Timur.
Dalam sambutannya Khofifah mengungkapkan, selama memimpin, Pemprov Jatim menjalankan sejumlah program prioritas yang dirumuskan dalam Nawa Bhakti Satya atau 9 Bakti yaitu, Bhakti Jatim Sejahtera, Jatim Cerdas dan Sehat, Jatim Kerja, Jatim Akses, Jatim Agro, Jatim Berkah, Jatim Berdaya, Jatim Amanah dan Jatim Harmoni.
“Visi misi Provinsi Jawa Timur dan Nawa Bhakti Satya tersebut, telah kami laksanakan. Insya Allah dengan maksimal dan ikhtiar dhohir dan batin. Dengan segala kemampuan proses, tentu dengan dukungan DPRD Jatim dan seluruh stakeholder,” kata Khofifah ketika sambutannya saat rapat paripurna.
Khofifah juga berterimakasih kepada seluruh perangkat OPD yang telah mau bekerjasama dalam membangun Jawa Timur seraya mengatakan jargon baru ‘Jatim Bangkit, Terus Melaju’
Khofifah juga mengatakan bahwa capaiannya selama ini di dapat oleh komunikasi dengan berbagai pihak terjalin dengan baik. Hasilnya pun disebut berimplikasi positif dengan sejumlah capaian yang selama ini dicapai oleh provinsi Jawa Timur.
“Insya Allah kita sudah jadi provinsi terdepan hari ini. Tentu ini karena proses penyelenggaraan pemerintahan yang terbangun kolaboratif dan sinergitas yang baik antara eksekutif dan legislatif,” ungkap Khofifah.