SURABAYAONLINE.CO, Surabaya – Pelaku UMKM, terutama jahit dan konveksi, punya peluang baru. Seragam atau kostum anggota Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) seluruh Jawa Timur nantinya akan dibuatkan secara khusus. Sesuai dengan ciri khas masing-masing daerah.
Konsep, desain, maupun pembuatannya akan dikolaborasikan dengan UMKM di 38 kabupaten dan kota di Jawa Timur. Soal ini diungkapkan oleh Ketua Dekranasda Jawa Timur Arumi Bachsin Emil Dardak, saat membuka Sosialisasi 18th Batik, Bordir & Aksesoris Fair 2023 dan Lomba Fashion Show 38 Kabupaten Kota di DEKS Creation Space, Ciputra World Surabaya, Selasa (14/2).
“Tahun ini tahun terakhir saya di Dekranasda Jatim. Saya ingin membuat kenangan-kenangan yang tidak bisa dilupakan. Saya berharap ibu-ibu di Dekranasda kabupaten dan kota bisa membuat kostum yang nantinya akan dipakai seragam,” jelasnya.
Kostum atau seragam ini ini wajib berkolaborasi dengan UMKM lokal. Bahkan, nantinya akan diadakan penilaian. “Jangan gelisah karena saya melarang para juri untuk menilai cara jalannya. Yang harus dinilai adalah batiknya, filosofinya, desainnya, dan kekompakan kolaborasinya. Ibu-ibu pasti bisa lebih keren dari model aslinya,” lanjut Arumi.
Menurut istri Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak, dengan melandainya Covid-19, pasti animo masyarakat sudah menjadi lebih baik. Lebih banyak lagi hasil karya lokal yang bisa unjuk gigi.
Nantinya, lanjut Arumi, kostum atau seragam ini akan dilombakan di gelaran 19 th Batik, Bordir & Aksesoris Fair 2023 dan Lomba Fashion Show 38 Kabupaten Kota yang akan diadakan pada 8-12 Maret 2023 mendatang di Grand City Surabaya.
Penjuriannya berdasarkan filosofi, desain batik, bordir, dan tenun, serta desain kostum itu sendiri. Tak lupa, kekompakan kolaborasi dengan UMKM di daerahnya.(*)