SURABAYAONLINE.CO, Surabaya – Batik Suroboyo bikinan pelaku UMKM, kini mulai naik kelas. Batik jenis ini mulai dipakai kalangan atas. Hal ini terlihat dalam ajang UKM Glourious Night yang digelar di Graha YKP, Surabaya, Sabtu (11/2) malam.
Acara tersebut menghasilkan kerja sama kolaborasi membangun ekonomi kerakyatan antara UMKM Surabaya dengan CEO Forum. Beberapa orang kaya yang bergaya hidup mewah (crazy rich) ikut memeragakan busana batik karya pelaku UMKM.
“Ini buatan asli dari ibu (UMKM Surabaya). Jadi saya kasih size, lalu beliau buatin (batik), kemudian dikirim ke tempat saya. Saya pakai ini enak banget. Nyaman, terus desainnya juga keren, pas,” kata salah satu crazy rich Melvin Tenggara.
Selain Melvin, pada momen itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi tampak hadir bersama Ketua Dekranasda Surabaya Rini Indriyani. Keduanya kompak mengenakan batik Suroboyo warna hitam motif kuning karya UMKM Kota Pahlawan. Tidak hanya itu, sejumlah pejabat Pemkot Surabaya juga tampak hadir di sana.
Melvin mengaku, batik yang dikenakan merupakan karya UMKM jahit Surabaya. Tepatnya dikerjakan oleh Koperasi Sumber Mulia Barokah (SMB) di bawah binaan Yayasan Majelis Taklim Surabaya (Yamatas).
Menurut Melvin, batik karya UMKM Surabaya sudah terbukti kualitasnya. Bahkan, desain karya UMKM ini tak kalah apik dari produk buatan pabrik. Untuk itu, dia berharap, UMKM ke depan semakin maju, mandiri dan berkontribusi untuk memperkuat ekonomi Surabaya.
“Harapan saya UMKM ini semakin mandiri, semakin berkembang. Karena itu membangun ekonomi kota kita lebih kuat lagi,” kata dia lagi.
Cahyadi mengaku bersyukur Koperasi SMB berhasil memberdayakan ratusan warga yang mayoritas para ibu. Mereka yang tergabung dalam majelis taklim ini diberdayakan membuat UMKM makanan dan minuman serta jahit.
“Ada yang dilatih setelah itu bisa mendapat penghasilan Rp 4-5 juta. Alhamdulillah, karena pemerintah tidak bisa bergerak sendiri tanpa bantuan dari tempat yang lainnya,” kata Eri.
Founder Yayasan Majelis Taklim Surabaya (Yamatas) Intan Puspitasari menyampaikan bahwa lebih dari 500 jamaah yang telah mendapatkan pemanfaatan ekonomi kerakyatan. Hal ini seiring dengan program ekonomi kerakyatan yang digeber Wali Kota Eri Cahyadi pada tahun 2022.
“Saat program ekonomi kerakyatan dimulai di Surabaya, Yayasan Majelis Taklim Surabaya, berinisiatif membentuk Koperasi Sumber Mulia Barokah. Dengan harapan menjadi wadah anggota kami untuk mendapatkan kemanfaatan dari ekonomi kerakyatan,” kata Bunda Intan, panggilan akrabnya.(*)