SURABAYAONLINE.CO, Surabaya – Kelangkaan minyak goreng bersubsidi, Minyakita, yang biasanya digunakan oleh pelaku UMKM mulai terjawab. Salah satunya karena banyak dijual secara online. Pembeli pun memborongnya dalam jumlah banyak.
Hal ini diungkapkan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan di Pasar Kapas Krampung, Tambakrejo, Surabaya. “Sekarang masyarakat beli secara online banyak yang borong. Karena banyak yang borong, di pasar berkurang,” katanya.
Menindaklanjuti hal tersebut, ke depannya Zulkifli menegaskan tidak boleh lagi Minyakita dijual secara online. Hal ini agar kelangkaan ini tidak terjadi lagi. Menurutnya, sekarang diutamakan di pasar dan belinya harus pakai KTP, agar tidak memborong lagi.
“Tadi ada yang beli dari perantara, berarti ada yang borong. Ada yang menguasai, harga dinaikkan. Kemudian dijual dengan harga yang lebih mahal,” jelasnya.
Selain membatasi pemasaran secara online, pihaknya juga akan menambah jumlah pasokan Minyakita di pasar. Jika sebelumnya hanya 300 ton per bulan, maka akan dinaikkan hingga 450 ton per bulan. “Mudah-mudahan Minyakita seminggu mendatang di pasar-pasar sudah beredar lagi,” tutup Zulhas.(*)