SURABAYAONLINE.CO | BANGKALAN – Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Kabupaten Bangkalan, menganggarkan Rp. 660 juta khusus program sanitasi desa berupa tempat Mandi, Cuci, dan Kakus (MCK).
Anggaran ratusan juta tersebut, dibagi terhadap 11 titik lokasi pekerjaan, masing-masing titik kebagian dana sebesar Rp. 60 juta untuk program sanitasi desa tersebut.
Kabid Penyehatan Lingkungan dan Air Minum (PLAM) DPRKP Kabupaten Bangkalan, Rizal Mardiansyah mengatakan, program itu ia bagi terhadap masing-masing desa yang membutuhkan.
“Setiap desa kita beri satu titik program sanitasi. Kita bangun dua bilik, kamar mandi dan jamban. Satu lagi Septic Tank,” tutur Rizal, saat dihubungi, Kamis (20/10²l/2022).
Dia menjelaskan jumlah lokasi yang mendapatkan program sanitasi lebih banyak tahun ini dari pada sebelumnya. Sebab, tahun lalu lebih fokus pada penanganan pandemi virus Corona.
Rizal menyebutkan, bahwa tahun lalu program tersrbut ada 7 titik. Sementara untuk tahun 2022 ini ada 11 titik. “Ini juga termasuk program prioritas bupati,” jelas Rizal.
Dalam menentukan setiap titik bisa melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat bawah dan pengajuan proposal.
Namun walaupun demikian, pihaknya juga perlu melakukan survei ke lokasi yang akan dapat program sanitasi.
Selain itu, pihaknya menyebutkan, bahwa salah satu indikator yang sering terjadi dilapangan, minimnya sanitasi di tengah padatnya penduduk, sehingga menyebabkan banyak warga buang air besar ke sungai.
“Semoga saja, nanti setelah adanya program ini masyarakat tidak membuat air besar sembarangan,” harapnya.