SURABAYAONLINE.CO | Sumenep – Kepala Bidang (Kabid) Mina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Sumenep, Agus Adi Hidayat berdalih kekurangan anggaran untuk perbaikan jalan Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur yang rusak parah.
Dan pihaknya pun mengakui jika masih banyak jalan Kabupaten yang rusak. Mulai dari wilayah daratan maupun kepauan. “Ada sekitar 1.500 KM jalan Kabupaten yang masih rusak,” terangnya, Jumat (7/10).
Anggaran untuk perbaikan jalan Kabupaten tahun ini dikatakan mengalami pengurangan daripada tahun sebelumnya yang mencapai sekitar Rp 500 miliar. “Untuk anggaran tahun ini hanya Rp 60 miliar dari APBD dan pusat. Sangat kurang untuk memperbaiki jalan Kabupaten,” katanya.
Agus sapaan akrabnya, juga mengaku jika tidak bisa mengordinir seluruh masukan dari masyarakat terkait jalan rusak dengan dalih yang sama minimnya anggaran. Sehingga kata dia, hanya tersedia 10 persen dari kebutuhan yang ada.
“Ini tantangan kita saat ini. Kalau tidak ada dana dari pusat, habis dana dari APBD itu,” katanya.
Pihaknya berinisiatif untuk menyelesaikan persoalan itu dengan pola-pola sharing dengan Pemdes setempat untuk diberdayakan melalui swadaya. “Dengan swadaya itu Pemkab hadir sebagai salah satu pemberdayaan akibat keterbatasan anggaran,” dalihnya.
Agus mengungkapkan, perbaikan jalan Kabupaten dilihat sesuai tematik. Misalnya, di Kecamatan Rubaru dilakukan pelebaran jalan karena sentra pangan.
“Tergantung traffic. Terkadang meskipun ada jalan rusak tapi lalu lintasnya rendah. Misalnya hanya dilalui sepeda motor,” terangnya.
Ia mengatakan, kerusakan jalan disebabkan beberapa faktor. Salah satunya cuaca apam dan beban angkutan melebihi batas kekuatan jalan.
“Bahan material perbaikan jalan juga karena menggunakan bahan lokal. Jika ingin bagus, perlu mendatangkan dari luar. Dan anggarannya pun besar,” katanya. (Upek)


