SURABAYAONLINE.CO, Sumenep – Pengelola Agen Premium Minyak dan Solar (APMS) Moh. Mansyur mengaku jika pengiriman Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis pertalite ke Pulau Karamian dilakukan oleh perorangan.
“BBM jenis pertalite itu bukan Bersubsidi. Yang bersubsidi itu solar,”dalihnya, Kamis (1/9).
Perorangan yang dimaksud, pertalite itu disuplay dari H. Ridwan yang merupakan mitra perorangan APMS di Kepulauan Masalembu dikirimkan ke Karamian dengan pembeli atas nama Maryam. Hanya saja pengantarnya dari APMS.
Menurutnya, dari sebanyk 50 drum BBM jenis pertalite itu tidak hanya milik satu orang melainkan ada lima orang. Rincianyya. 17 drum dua orang, Empat drum dan lainnya.
“Artinya begini, kalau APMS yang mengirim tidak mampu. Makanya diditirbusikan oleh perorangan yang merupakak mitra kami. Jika tidak melalui pengantar kami ditakutkan dijual kemana-mana,” katanya
Ia menjelaskan, pengiriman BBM jenis solar boleh dilakukan secara perorangan dengan syarat mendapat pengantar dari APMS dan kouta pengiriman di Karamian itu belum terpenuhi.
Kouta pengiriman BBM jenis solar sebanyak 240. Kecuali lanjutnya, di Kepulauan Karamian mengalami krisis bahan bakar minyak, maka dapat dikirimkan kembali dengan syarat mengajukan permohonan ditandatangani pemdes setempat. Sedangkan untuk pertalite dan bensin tidak ada batasannya.
Sebelumnya, sebanyak 50 drum Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis pertalite di Kepulauan Masalembu, Sumenep, Madura dikirmkan ke Karamian sekitar pukul 09.00 WIB, Selasa (30/8).
Namun, Kepala Syahbandar Rahmat Rahim dan Kapolsek IPTU Mohammad Budi Santoso mengatakan jika pengiriman BBM jenis pertalite dari Msalembu ke Karamian itu bukan dilakukan oleh perorangan, melainkan pihak APMS.
Sementara Manager Area Pertamina Wilayah Jatim Adip mengaku tidak mengetahui hal tersebut. Sebab, kata dia, Pertamina hanya sebagai penyalur sebagaimana disebutkan dalam UU Migas Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi. (Upek)