SURABAYAONLINE.CO, Sampang – Wakil Bupati Sampang H. Abdullah Hidayat didampingi Forkopimda Sampang menghadiri agenda terakhir kegiatan Safari Ramadhan di Masjid Akbar Al-Jihad, Kelurahan Banyuanyar, Kota Sampang, Kamis (21/4/2022).
Giat tersebut juga dihadiri oleh Sekdakab Sampang, Kepala Kemenag Sampang, Kepala OPD dan Kabag di lingkungan Pemkab Sampang, Dirut Bank Sampang, Forkopimcam Sampang Kota, Lurah dan Kepala Desa, Tokoh Agama, serta Tokoh Masyarakat setempat.
Di penghujung rangkaian Safari Ramadhan 1443 Hijriyah tersebut, diawali dengan santunan anak yatim dan kaum dhuafa, pemberian hibah takmir masjid, serta penyerahan bantuan kepada marbot masjid dan insentif guru ngaji.
Wakil Bupati Sampang H. Abdullah Hidayat mengatakan Safari Ramadhan kali ini, merupakan agenda terakhir dari kegiatan rutin setiap tahun, yang dilaksanakan pemerintah daerah sebagai ajang tali silaturahmi, serta wujud kepedulian kepada warga masyarakatnya.
“Alhamdulillah saat ini Safari Ramadhan terakhir di Kecamatan Sampang setelah berkeliling di 13 kecamatan diakhiri di Kecamatan Sampang Kota”, katanya.
Pria yang akrab disapa Aba Ab ini berharap agar Kabupaten Sampang kedepannya menjadi lebih baik. Adapun, ia berterima kasih kepada segenap tim Safari Ramadhan, atas dukungan dan kerja keras, dalam menyukseskan kegiatan yang dimaksud.
“Kekompakan tim menjadi kunci utama yang perlu dijaga, agar kegiatan serupa berjalan baik di tahun berikutnya, semoga kita bisa kembali menggelarnya tahun depan”, harapnya.
Aba Ab juga mengungkapkan, hingga saat ini dirinya bersama Bupati Sampang H. Slamet Junaidi, terus berupaya mewujudkan Kabupaten Sampang menjadi lebih baik kedepannya.
Bahkan, dirinya sempat menyinggung tentang capaian program pemerintah, utamanya perihal bantuan sosial (bansos) kepada 6.000 guru ngaji serta hibah 200 marbot. Selain itu, Aba Ab ingin menambah jumlah target bantuan yang dimaksud, demi membantu bidang pendidikan agama, serta terciptanya SDM yang unggul dan berkarakter religius sejak dini, sesuai program pemerintah daerah.
“Kami ingin memperbanyak guru ngaji, kalau sekarang 6000 guru ngaji diberi gaji 1 juta rupiah, di tahun berikutnya kouta guru ngaji bisa bertambah menjadi 8000 atau 10000, agar guru ngaji semuanya bisa terdaftar. Jadi, tahun depan tidak ada lagi guru ngaji yang tidak terdaftar”, pungkasnya. (bie)