SURABAYAONLINE.CO – Jakarta Futures Exchange (JFX) adalah Bursa Berjangka pertama di Indonesia. JFX berdiri pada tanggal 19 Agustus 1999 dengan landasan untuk membawa manfaat besar bagi komunitas bisnis dan sebagai sarana lindung nilai.
Peran utama JFX adalah selaku penyedia fasilitas bagi para anggotanya untuk melakukan transaksi kontrak berjangka berdasarkan harga yang ditetapkan melalui interaksi yang efisien berdasarkan permintaan dan penawaran dalam sistem perdagangan elektronik. Pendirian JFX dilandasi oleh Undang Undang Nomor 32 tahun 1997 Tentang Perdagangan Berjangka Komoditi.
Perdagangan berjangka sendiri merupakan sebuah sistem perdagangan yang waktu penyerahannya ditetapkan terlebih dahulu, sehingga yang di-“negosiasi”-kan hanya harganya saja. Performance atau “terpenuhinya” Kontrak Berjangka sesuai dengan spesifikasi yang tercantum dalam kontrak dijamin oleh suatu lembaga khusus yaitu Lembaga Kliring Berjangka.
Sebagai informasi saja, nilai kapitalisasi perdagangan berjangka komoditi di Amerika Serikat nilainya empat kali lipat dari nilai kapitalisasi New York Stock Exchange (NYSE) alias Wall Street! Namun sayangnya di Indonesia sendiri, berdagangan berjangka kurang dipahami masyarakat dan tidak semua masyarakat ingin terlibat dalam perdagangan ini yang sifatnya high risk, high return.
Manfaat Bursa Berjangka
Sarana hedging
Memungkinkan pelaku pasar intuí melakukan transfer risiko atas fluctuase harga komoditi/aset tertentu melalui perdagangan kontrak berjangka untuk menjamin kepastian dan kelangsungan usaha jangka panjang
Sarana price discovery
Tempat bertemunya penjual dan pembeli melalui sistem perdagangan yang terorganisir, transparan dan efisien
Sarana investasi
Akses perdagangan berjangka memungkinkan pelaku untuk berinvestasi.
Bagaimana cara agar anda bisa terlibat dalam perdagangan berjangka komoditi?
Anda bisa mulai dengan mempelajari dahulu secara mendalam dan lengkap tentang perdagangan berjangka komoditi. Setelah itu anda bisa mendatangi kantor-kantor pialang berjangka yang menjadi anggota Jakarta Future Exchange. Tenang saja, semua anggota resmi JFX sudah terverifikasi sehingga transaksi dan modal anda dijamin keamanannya.
Setelah itu anda bisa menyiapkan dana dan mulai menganalisa kira-kira anda akan memulai berdagang pada komoditi apa.
Komoditi apa saja sih yang dijual dalam perdagangan berjangka ?
Komoditi yang menjadi subjek Kontrak Berjangka yang diperdagangkan di Bursa adalah komoditi pertanian, kehutanan, pertambangan, industri hulu, serta jasa. Setiap komoditi yang kontraknya diperdagangkan di Bursa, spesifikasinya ditetapkan secara jelas, yang menyangkut jumlah, kualitas dan waktu penyerahan, sehingga para pemakai/pengguna Bursa dengan mudah dapat melakukan transaksinya. Dengan demikian akan terwujud pasar yang aktif dan likuid.
(Asep Risman, senior officer JFX saat memberikan pemaparan dalam kesempatan pada acara UKW PWI Malang Raya)
JFX berkomitmen memberikan solusi dan pelayanan terbaik bagi Industri Perdagangan Berjangka (PBK). Proses transformasi dan pendayagunaan teknologi informasi terkini dioptimalkan untuk merespon tuntutan pasar serta lingkungan bisnis yang dinamis. JFX konsisten melakukan inovasi, pengembangan produk, peningkatan kapasitas serta kompetensi seluruh fungsi dan lini organisasi, serta penyediaan infrastruktur perdagangan komoditi yang berskala internasional.
JFX sendiri ke depannya akan mengembangkan sebuah sistem yang nantinya akan memungkinkan lebih banyak pihak untuk bisa “nyemplung” dalam kegiatan penjualan berjangka.
Dalam kesempatannya pada acara Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang diadakan oleh PWI Malang Raya Jum’at (3/12), Dirut JFX Stephanus Paulus Lumintang menjelaskan bahwa pihak JFX masih dalam tahap finalisasi untuk membuat sistem yang memungkinkan masyarakat bisa melakukan penjualan berjangka hanya dengan nominal Rp 1.000.000,- saja. Sebelumnya, jika masyarakat ingin “bermain” dalam penjualan berjangka, masyarakat perlu menyiapkan nominal modal sebesar Rp 10.000.000,-. Maka dari itu Paulus (sapaan akrabnya) melaksanakan kampanye bersama JFX untuk lebih mengenalkan penjualan berjangka kepada masyarakat yang lebih luas.