SURABAYAONLINE.CO – Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) pada 17-18 Nopember 2021 memaparkan Inflasi tetap rendah dan mendukung stabilitas perekonomian.
Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Oktober 2021 tercatat inflasi 0,12% (mtm), sehingga inflasi IHK sampai Oktober 2021 mencapai 0,93% (ytd).
Gubernur BI, Perry Warjiyo, saat memimpin rapat mengatakan, secara tahunan, inflasi IHK tercatat 1,66% (yoy), meningkat dari inflasi September 2021 sebesar 1,60% (yoy).
Inflasi inti tetap rendah di tengah permintaan domestik yang mulai meningkat, didukung oleh pasokan yang terkendali, nilai tukar yang stabil, dan ekspektasi inflasi yang terjaga.
Sementara inflasi kelompok volatile food melambat disebabkan pasokan barang yang memadai. Inflasi kelompok administered prices meningkat dipengaruhi kenaikan tarif angkutan udara sejalan mobilitas yang mulai membaik dan masih berlanjutnya dampak kenaikan cukai tembakau.
Sedangkan inflasi pada tahun 2021 dan 2022 diprakirakan berada dalam kisaran sasaran 3,0±1%. Bank Indonesia berkomitmen menjaga stabilitas harga dan memperkuat koordinasi kebijakan dengan Pemerintah melalui Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP dan TPID) guna menjaga inflasi IHK dalam kisaran targetnya. (Vega)