SURABAYAONLINE.CO, Blitar – Hanya butuh waktu tidak kurang tiga Jam, Polres Blitar berhasil bubarkan Ratusan pembalap motor dan di bawa ke Polres Blitar, termasuk ke 97 motornya yang sudah di modifikasi bak motor balap.
Aksi balap liar dibubarkan oleh puluhan petugas gabungan dari Sat.Lantàs, Sat.Sabhara dan Polsek Lotim dan Polsek Sutojayan pada Minggu malam 13 Juni yang berada di kawasan Wisata Bendungan Wlingi Raya di Desa Jegu Kec.Talun dan sebagian masuk Wilayah Kec.Wlingi Kab.Blitar, juga aksi balap liar ini dibubarkan polisi di kawasan Gunung Betet Kecamatan Sutojayan.
Rupanya para pembalap liar ini untuk kelabui petugas, mereka mengalihkan ajang balapnya pada Minggu malam, yang biasanya digelar pada Sabtu malam, untuk hindari petugas, namun rupanya Polisi lebih jeli, akhirnya aksi mereka tetap tercium Satuan Polres Blitar pada Minggu malam (13/4) dan berakhir di tangkapnya ratusan balap liar termasuk para penontonya.
Kasat Lantas Polres Blitar AKP.IPutu Angga Feriyana yang memimpin pasukan mengungkapkan penggerebegan, menjelaskan, dengan cara memblokade kedua sisi kanan/kiri jembatan bendungan, sehingga seluruh peserta balap liar, juga para penonton bisa terjaring, karena tidak bisa kabur, karena terhadang tembok bendungan pembatas dengan air di dalam bendungan di sebelah timur, sementara di sebelah barat terdapat tebing yang sangat curam dan berair deras,
“Ada sekitar 112 orang kami amankan baik penonton maupun para pembalapnya, juga kita amankan 97 unit kendaraan roda dua, malam Itu kita bawa ke Mapolres Blitar,” kata AKP I Putu Angga Feriyana pada wartawan 14
Selanjutanya ratusan para pembalap itu dikumpulkan di lapangan depan Mapolres Blitar sejak semalam, kemudian, di lakukan pendataan identitas mereka, serta di beri tindakan tilang dan jika ditemukan pelanggaran UU Lalin terutama motor yang tidak sesuai dngan kondisi motor aslinyacatau standart.
“Kami juga memanggil para orang tua mereka untuk menjemput ke Polres semalam Minggu 13 Juni 2021. Selanjunya kita beri arahan, dan membuat komitmen terhadap orang tuanya, untuk lebih mengawasi pergaulan putra-putri mereka, dengan surat perjanjian.”Tambah AKP.IPutu.
Selain membubarkan balap liar, polisi juga membubarkan kerumunan warga yang melihat aksi balap liar itu dari kejauhan, sambil di beri peringatan tentang Prokes, juga petugas memberi arahan masalah UU.Lalulintas tentang kepatuhan, ketaatan dalam berlalulintas,saat itu juga petugas dari Sat.Sabhara dan Sat.Lantas membagikan puluhan Masker kepada remaja yang rata rata berusia 16 sampai 20 tahunan itu, selanjutnya di minta pulang kembali, kecuali para pembalap liar menunggu di jemput orang tuanya.
Perlu diketahui bahwa aksi balap liar selalu digelar para remaja itu setiap akhir pekan dengan lokasi di kawasan Bendungan Wlingi Raya dan Gunung Betet, rupanya para pembalap salah menduga, bila setiap Sabtu malam di gelar balap liar, dialihkan pada Minggu, seperti Minggu malam kemarin, nyatanya Polisinya lebih jeli.
Rupanya mereka sering terkena razia, walau hukuman yang diterapkan berat dan cukup menguras tenaga.
” Rupanya para pembalap ingin mengelabuhi petugas, yang biasanya digelar Sabtu malam, di rubah pada Minggu malam, seperti semalam, rupanya para pembalap ini tidak kapok juga,” tegas Kasat Lantas AKP.IPutu.
Bagi motor yang di amankan bisa di ambil dengan di sertai kelengkapan Surat surar motor, serta harus dikembalikan seperti semula, yang kini rata-rata motor tersebut sudah di modifikasi.Ari.