Surabayaonline.co, Jakarta – Meski Pilres 2024 masih cukup jauh, namun berbagai eksperimen berupa survey pencapresan terus dilakukan sejumlah lembaga survey. Salah satunya yang dilakukan Polmatrix Indonesia.
Duet Prabowo Subianto dengan Puan Maharani akan menjadi pilihan utama pada Pilpres 2024. Jika Pilres dilaksanakan pada hari ini, hal ini berdasarkan hasil survei Polmatrix Indonesia.
Direktur Eksekutif Polmatrix Indonesia Dendik Rulianto mengatakan pasangan Prabowo dan Puan merupakan pasangan paling kuat di antara pasangan capres-cawapres lainnya.
Seperti dilansir pojoksatudocom, “dari simulasi yang ada, Prabowo-Puan diunggulkan dengan dukungan mencapai 19 persen,” katanya, Kamis (1/4/2021).
Sementara pasangan Prabowo-Puan dibayangi duet Jusuf Kalla-Anies Baswedan (JK-Anies) di urutan kedua. Pasangan ini memperoleh dukungan 16,4 persen.
Sedangkan pasangan Ganjar Pranowo-Khofifah Indar Parawansa sebesar 15,6 persen.
Sementara pasangan Ridwan Kamil-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) hanya meraih 12,3 persen dukungan.
“Pasangan Prabowo-Puan paling diunggulkan publik dalam laga Pemilu 2024, tetapi mendapat penantang kuat dari JK-Anies dan Ganjar-Khofifah, serta RK-AHY,” ujarnya.
Dikatakannya, sebagai representasi dari dua kekuatan politik terbesar, Prabowo-Puan masih memerlukan daya ungkit yang lebih besar jika ingin memenangkan Pemilu 2024.
“Koalisi yang terbangun antara PDIP dan Gerindra tampaknya perlu bekerja ekstra keras,” ujarnya.
Dari simulasi terhadap nama-nama kandidat yang memiliki elektabilitas tinggi, Anies lebih tepat jika dipasangkan sebagai cawapres JK yang merupakan tokoh senior.
“JK lebih mampu merangkul banyak kekuatan politik, ditambah faktor Anies yang masih kuat,” katanya.
Capres Alternatif
Ganjar Prabowo yang elektabilitasnya juga tinggi bisa menjadi capres alternatif, apalagi jika berpasangan dengan Khofifah.
Ganjar-Khofifah merupakan kombinasi antara figur nasionalis dan Islam (NU), serta pengalaman sebagai gubernur dari dua provinsi terpadat,” katanya.
Demikian pula dengan RK, dengan latar belakang gubernur Jawa Barat dan dukungan anak muda, akan makin menguat jika dipasangkan dengan AHY.
“RK-AHY sama-sama figur muda, didukung mesin politik yang solid maupun massa yang lebih cair,” ujarnya.
Sementara itu simulasi paslon yang lain hanya didukung kurang dari 5 persen. Pasangan Airlangga Hartarto-Sandiaga Uno meraih 4,7 persen, disusul Erick Thohir-Tito Karnavian 3,2 persen, dan Gatot Nurmantyo-Rizieq Shihab 1,3 persen.
Masih ada 27,3 persen responden yang menyatakan tidak tahu/tidak jawab.
“Simulasi paslon Pilpres 2024 ini bisa memberikan gambaran peta dukungan terhadap para kandidat, dan patut diperhitungkan oleh partai-partai politik yang bakal mengusung,” jelasnya.
Survei Polmatrix Indonesia dilakukan pada 20-25 Maret 2021 kepada 2.000 orang responden mewakili 34 provinsi.
Survei Polmatrix dilakukan melalui telepon terhadap responden yang dipilih secara acak. Margin of error survei sebesar ±2,2 persen, tingkat kepercayaan 95 persen. (pojoksatu)