Surabayaonline.co | Jakarta – Pandemi kovid-19 yang terjadi sejak Maret 2020 benar-benar membuat kelabakan hampir semua sektor industri di Indonesia. Bakan dengan kemampuan penyesuaian industri lebih cepat melakukan pengalihan dari perkiraan orang, khususnya dalam bidang digital atau online.
Perubahan kebiasaan transaksi yang biasanya dilakukan secara offline menjadi digital (online) juga mendorong perusahaan-perusahaan logistik dan kurir tumbuh dengan dahsyat.
Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia mencatat pada kuartal III 2020, bisnis transportasi dan pergudangan juga tumbuh mencapai 24,28%.
Meski demikian di sisi lain, data Kementerian Keuangan menyebutkan, segmen logistik di tahun 2020 juga relatif stabil.
Transaksi pembelian lewat e-commerce pun naik mencapai 18,1% menjadi 98,3 juta transaksi dengan nilai transaksi naik 9,9% menjadi Rp 20,7 triliun.
Kondisi itu mendorong Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) Isuzu sebagai salah satu produsen kendaraan komersial di Indonsia untuk lebih proaktif dalam memberi pelayanan purna jual.
Sehingga kegiatan bisnis pelanggan korporasi khususnya di bidang logistik dan kurir tetap terus berjalan.
Malah, pihak ATPM Isuzu aktif melakukan jemput bola dalam memberi layanan service di tempat customer. Lewat cara ini, diharapkan kinerja customer tetap terjaga dan lebih efesien.
Presiden Direktur PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI), Jap Ernando Demily di Jakarta, Rabu (11/2/2021) sore mengatakan, sesuai dengan tagline Isuzu “Real Partner Real Journey” pihaknya terus berupaya menjadi mitra strategis pelanggan untuk mendukung kegiatan bisinis mereka lebih efektif dan efisien.
Apalagi, tuturnya, Isuzu selama ini dikenal sebagai produsen mobil diesel yang irit, bandel, dan mudah perawatannya. “DNA Isuzu yang sudah terkenal sejak Isuzu Panther inilah yang kami kembangkan pada kendaraan komersial Isuzu,” kata Ernando.
Ernando menjelaskan, dengan menerapkan 4 R (Reaction, Recession, Rebound, dan Reimagine) serta bekerja sama dengan para mitra maka pada tahun lalu Isuzu bisa meraih hasil yang baik.
Dikatakan, pangsa pasar kendaraan komersial Isuzu pada tahun 2020 tercatat sebesar 3,1% atau 17.855 unit meningkat 0,7% dibanding tahun 2019.
Ia mengatakan, Isuzu Traga pada tahun 2020 mencatat pangsa pasar 27,1% atau 6.660 unit, Isuzu Elf 22,4% atau 8.596 unit, khusus Isuzu Elf Bus mencapai 69% atau 1.312 unit, dan Isuzu Giga 13,2% atau 1.292 unit.
Sedangkan, pada tahun 2021 IAMI menargetkan pangsa pasar Isuzu Elf sebesar 25%, Isuzu Giga 14%, dan Isuzu Traga 35%.
Ernando mengungkapkan, pada tahun 2021 IAMI akan memperkuat layanan purna jual, baik itu ketersediaan dan pengiriman suku cadang maupun pelayanan bengkel Isuzu.
Diharapkan, dengan langkah tersebut pihaknya dapat mendukung kelancaran bisnis konsumen Isuzu.
Sementara itu, Marketing Division Head PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI), Attias Asril menjelaskan, upaya jemput bola servis lewat layanan Bengkel Isuzu Berjalan (BIB) atau yang lebih dikenal dengan nama B2B ini akan terus ditingkatkan di tahun 2021.
Sebab, dengan cara itu, konsumen tak perlu kehilangan waktu jika unit kendaraannya harus mendatangi bengkel untuk melakukan servis. Bagi pelanggan hal tersebut jelas lebih efisien dan efektif.
Sebab, kendaraan komersial, tuturnya, biasanya memiliki jadwal “jalan” sangat padat. Sehingga, terkadang mereka sulit mencari waktu untuk sekadar servis rutin.
Karena itu, dengan BIB, maka teknisi Isuzu yang mendatangi konsumen untuk melakukan servis. Bahkan, di sela-sela waktu mereka menunggu antrian untuk mengisi muatan bisa dilakukan servis rutin.
“Tak hanya itu, kita juga pernah melakukan servis di jalan tol dan di tengah hutan terhadap mobil konsumen yang memang membutuhkan servis. Itulah mengapa pada tahun 2020 lalu, pelayanan BIB tumbuh 25-30%. Ternyata setelah kita proaktif mendatangi konsumen, kita mendapatkan sambutan yang sangat positif,” tandasnya.
Ia menambahkan, pihaknya akan terus meningkatkan jumlah BIB agar semakin memudahkan konsumen yang membutuhkan servis. Dikatakan, saat ini ada sekitar 140 unit BIB yang siap melayani konsumen.
Selain BIB, pada tahun 2021 ini, Isuzu juga akan memperkuat jaringan bengkel mitra untuk mempersempit jarak jangkauan pelayanan agar konsumen mendapatkan pelayanan lebih cepat. Saat ini terdapat 45 bengkel mitra Isuzu yang tersebar di sejumlah termpat.
Demikian pula dengan toko suku cadang Isuzu yang terus ditingkatkan. Toko suku cadang Isuzu saat ini tercatat sebanyak 1.300 unit yang tersebar di seluruh Indonesia.
Jumlah ini akan terus ditingkatkan. Tujuannya agar konsumen dalam menjalankan bisnis kian mudah mendapatkan suku cadang yang dibutuhkan jika mengalami kerusakan di perjalanan, terutama suku cadang fast moving. Dengan demikian, waktu tunggu bisa dipersingkat agar kegiatan bisnis mereka tidak terganggu. (*/dd)