SURABAYAONLINE.CO, GRESIK – Untuk screening dan memastikan kesehatan karyawannya, Petrokimia Gresik (PG), perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia membeli 10 unit GeNose C19 atau alat deteksi Covid-19 buatan Universitas Gadjah Mada (UGM).
Direktur Operasi dan Produksi Petrokimia Gresik, Digna Jatiningsih mengatakan untuk tahap awal 10 unit GeNose C19 ini akan digunakan untuk screening bagi karyawan organik maupun non-organik.
Digna memastikan, Petrokimia Gresik hingga saat ini terus melakukan massive testing dan intensive tracing. Metode antigen hanya digunakan untuk intensive tracing, sedangkan massive testing atau “rapid massal” menggunakan GeNose C19.
“Sehingga diharapkan cakupan massive testing bisa lebih banyak dengan biaya yang lebih efisien” tandas Digna saat mendampingi Komisaris Utama Petrokimia Gresik, T. Nugroho Purwanto di UGM Science Techno Park Yogyakarta, Jumat (5/2).
Digna juga menegaskan, tidak ada keraguan sedikitpun bagi Petrokimia Gresik untuk menggunakan GeNose C19. Karena alat tersebut telah melalui uji diagnostik, hingga izin edar telah dikeluarkan Kemenkes.
“Hasil uji yang dilakukan UGM, akurasi alat ini mencapai 97 persen, sehingga sangat membantu Petrokimia Gresik dalam mencegah penularan Covid-19 di lingkungan perusahaan,” tegas Digna. (san)