SURABAYAONLINE.CO, Sumenep- Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur akan mengembangkan daun kelor sebagai bahan baku dari beberapa varian produk.
Menurut Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Sumenep, Helmi mengatakan, berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh universitas terkemuka, daun kelor memiliki banyak potensi, salah satunya bisa dijadikan bahan dasar dari obat-obatan untuk keperluaan medis
“Daun kelor itu bisa dijadikan obat-obatan dengan dibentuk kapsul dan semacamnya,” katanya. Senin 01/02/2021
Bahkan kata dia, ada beberapa yang sudah mulai mengekstrak daun kelor atau memproduksi daun kelor menjadi kapsul. Namun diakuinya, masih terkendala oleh belum adanya sertifikasi. Akibatnya, tidak bisa diproduksi secara massal dalam jumlah besar dan tidak bisa diedarkan secara luas
“Cuman sebenarnya, kita tidak punyak sertifikasi, dalam artian sertifikasi organik,” terangnya
Maka dari itu, saat ini pihaknya sedang berupaya melakukan pengumpulan data yang diperlukan untuk memenuhi prosedur sertifikasi. Salah satunya pengumpulan dokumentasi
“Pengumpulan dokumentasi itu sebagai langkah untuk diketahui layak atau tidak,” jelasnya
Dari hasil pengumpulan data, sementara ini untuk daerah yang layak untuk dilakukan pengembangan daun kelor sebagai bahan baku, adalah Kecamatan Talango. Hal itu kata dia, ada beberapa faktor diantaranya “Mikroba dan hama daunya lebih rendah. Ditambah lagi oksigennya lebih bagus,” terangnya
Meskipun pada sebelumnya, ada dua kecamatan lain nya yang memiliki sumber daya daun kelor cukup melimpah. Namun, setelah dilakukan penelitian lebih lanjut Kecamatan Talango memang, mendominasi dari beberapa kategori pendukung kelayakan
“Daun kelor yang ada di kecamatan Talango lebih mendominasi daripada di kecamatan itu,” ujarnya
Untuk mendorong pengembangan daun kelor tersebut, Pemerintah Kabupaten Sumenep menargetkan tahun 2021 proses sertifikasi Daun kelor di Kabupaten setempat dapat terealisasi. (Thofu)