surabayaonline- Suasana nonton bareng debat publik calon Wali Kota Surabaya yang ke dua, sangat seru.
Acara ini diselenggarakan oleh Jaman (Jaringan Kemandirian Nasional) Jawa Timur, di Posko Pemenangan Jaman untuk MAJU, di Ruko Bukit Darmo Golf Blok R7 Surabaya, Rabo malam (18/11/20)
Disela sela acara Purwani, Pembina Jaman Jawa Timur mengatakan sudah lama mengenal sosok Machfud Arifin.

“Kenal Machfud Arifin (MA) saat bersama ditim pemenangan Jokowi” kata Purwani
Purwani kemudian menceritakan, mengapa kemudian Purwani memilih MA sebagai calon Walikota.
“Kapolda itu levelnya adalah Jawa Timur (propinsi -red) kemudian ini kan turun (tingkat kota -red), beliau menjawab, bukan masalah Pur, ini Amanah, untuk membatu masyarakat bawah” kata Purwani
Masih lanjut Purwani, MA kemudian menunjukkan foto-foto daerah- daerah di Surabaya yang belum disentuh oleh pembangunan.
“Pak kalo, bapak kalah bagaimana ?, kemudian bapak menjawab, anggap itu sedekah” imbuh Purwani.
Mulai saat itulah Purwani ada klik dengan MA.
Disinggung mengenai seberapa jauh Jaman Jatim telah memberikan dukungan kepada MA, Purwani mengatakan sudah melakukan sapa warga dipuluhan titik. Selain sapa warga, juga mensosialisasikan program dari MA, seperti program dana untuk RT 150 juta per tahun
“Seperti di Babatan Indah, ada RT yang menanyakan apa betul ada bantuan dana sebesar 150 juta ?, Saya jawab bila program itu tidak terealisasi, cari kita Jaman, ibu akan kami bantu” kata Purwani menceritakan kembali peristiwa sosialisasi program MA di Babatan Indah Surabaya, yang pada saat itu ada warga yang ragu dengan program MA.
Lebih lanjut Purwani menjelaskan bahwa MA itu pimpinan yang berkualitas, berkompeten dan bertanggung jawab, pasti sudah punya hitungannya, jadi program Dana RT 150 juta pertahun pasti terlaksana
Senada dengan Purwani, Mohamad Edi, warga RW 5 Krembangan Surabaya mengatakan setelah melihat debat untuk kedua kalinya, merasa tambah yakin bahwa MAJU adalah Walikota yang cocok untuk memimpin kota Surabaya dan setuju dengan solusi yang disodorkan paslon MAJU tentang cara mengentas kemiskinan.
“Saya setuju, itu sudah cocok” kata Edi

Lain pula pendapat warga RW 5 Pacar Kembang Surabaya, Budi mengatakan bahwa Paslon No.1 programnya nyontek.
“Program RT (dana senilai 175 juta pertahun-red) dari Paslon No 1 itu nyontek dari program Paslon No 2” jelas Budi
Beda pula dengan Soekirno, warga Lakarsantri yang juga merupakan anggota LPM Suromadu, Soekirno punya alasan tersendiri mengapa memilih MAJU
“Saya tidak ingin hanya membangun dan membangun, namun saya juga ingin perubahan” kata Soekirno.

Yang hadir pada nobar kali ini, adalah dari elemen masyarakat, tokoh masyarakat, LSM dan para simpatisan partai politik pengusung paslon MAJU.
Acara Nobar diakhiri makan dan foto bersama (Adsut)