surabayaonline- Para bapak dan ibu yangg tergabung LVRI dan PIVERI sudah berkumpul di Gedung Graha Purna Yudha Jl. Mastrip no 45 Surabaya untuk mengadakan acara Tasyakuran Hari Pahlawan, Kamis pagi (12/11/20).
Hadir pula pada kesempatan itu para undangan yaitu , Siti Anggraenie Hapsari (SAH), ketua INI jawa Timur, LMI Surabaya dan Lions Club Millenium B307 Surabaya
Dalam sambutannya Brigjen Mar (Pur) Subagyo Rachmat, ketua LVRI Kota Surabaya menyampaikan kilas balik tentang perjuangan yang telah dilakukan oleh para pahlawan, hingga meuncullah hari pahlawan 10 Nopember.
Sejarah 10 Nopember, dimulai dari pengibaran bendera merah putih biru melambangkan bendera Belanda, di hotel yang dulu bernama Oranje (Belanda), Yamato (Jepang) dan Hotel Majapahit (sampai saat ini) yang berada di Jl. Tunjungan Surabaya, yang kemudian bendera tersebut disobek oleh arek-arek Suroboyo, kemudian dikibarkan kembali menjadi bendera merah putih.
“Peristiwa selanjutnya adalah peristiwa terbunuhnya Brigjen Mallaby, sehingga memicu kemarahan Inggris untuk menyerang” Jelas Subagyo
Lebih lanjut kata Subagyo, Bung Tomo, Gubernur Suryo, dr Mustopo sudah menggerakkan arek-arek Suroboyo untuk melawan, sehingga pecah pertempuran besar sepanjang sejarah.
“Di Yogya ada pertempuran yang dipimpin oleh Kolenel Suharto dari Brigade X dan di Solo ada pertempuran yang dipimpin oleh Letkol Supriyadi dari Brigade Tentara Pelajar, namun pertempuran tidak sebesar di Surabaya” kata Subagyo.
Saat ini para vetaran pejuang masih ada 57 orang, namun tidak bisa dihadirkan disisni, karena kondisi kesehatannya.
“Sebab saat tahun 1945, usianya 15 tahun ditambah 75 tahun, maka saat ini usianya sudah sembilan puluh tahun” kata Subagyo
Subagyo disela-sela acara menyampaikan rasa terimakasih kepada para undangan atas perhatiannya selama ini
“Ibu Siti Anggraenie Hapsari, LMI dan Lions Club, sudah seperti saudara sendiri” Kata Subagyo
Masih kata Subagyo, untuk saat ini LVRI dengan bantuan SAH sedang mengidentifikasi tanah milik LVRI, untuk diurus sertifikatnya.
“Katanya Lurah dan informasi dari masyarakat, bahwa ada tanah milik Veteran, nah ini yang lagi diusahakan oleh ibu Siti Anggraenie” kata Subagyo
Sambutan yang kedua adalah dari LMI (Lembaga Manajemen Infag) Surabaya, yang kantor Pusatnya adalah di Barata Jaya XXII no 20, Surabaya, yang disampaikan oleh Saiful, Manager Area LMI wilayah Surabaya.
Dalam sambutannya Saiful menyampaikan rasa terimakasihnya kepada para pejuang, sekaligus meminta maaf bilamana generasi muda saat ini punya tingkah yang tidak berkenan di hati para Vetaran
“Semoga bangsa Indonesia ini tetap bersatu dan hidup sejahtera selamanya” kata Saiful menutup kata sambutannya
Pada kesempatan ini Laznas LMI menyerahkan dana yang telah dikumpulkan dari masyarakat untuk disalurkan kepada LVRI Kota Surabaya,

Menurut Teguh Imami sebagai Publik Relation Pusat, LMI adalah Lembaga Amil Zakat Nasional Lembaga Manajemen Infaq, yang kantor pusatnya adalah Surabaya. LMI berdiri sejak tahun 1995 dan telah berkembang menjadi Laznas
“Ada Lazkot, Lazprov dan saat ini LMI sudah Laznas ” kata Teguh
Lebih lanjut Teguh menyampaikan bahwa LMI sudah ada di 8 propinsi.
Saat ditanya awak media tenatang asal dana, Teguh menyampaikan bahwa Dana itu dihimpun dari masyarakat yaitu berupa zakat, infaq, sodakoh dan wakaf, kemudian dana tersebut disalurkan kembali ke masyarakat yang membutuhkan.
“Contohnya disalurkan kepada LVRI seperti saat ini” kata Teguh.
Saat ditanya awak media tentang program lain dalam waktu dekat, Teguh menjaawab :”Insyallah nanti pada tanggal 22 November pada hari guru, kami akan memberikan 25 ribu paket sumbangan untuk para guru di Indonesia”
Sedangkan Siti Anggraenie Hapsari yang sering disapa Heni, menyampaikan rasa terimaksihnya kepada LVRI, juga memberikan apresiasi kepada ibi-ibu PIVERI.
“Ibu-ibu dengan penuh keiklasan mengantarkan suaminya untuk berjuaang bagi bangsa dan negara, tentu ini adalah sebuah pengorbanan yang besar” ujar Heni
Sementara untuk permasalahan tanah Vetaran yang dimaksud oleh Subagyo, Heni menyampaikan bahwa saat ini masih dalam proses.
“Ada beberapa data yang harus dilengkapi, mulai dari riwayat peroleh tanah dan seterusnya, termasuk surat hibah kepada Veteran, sepanjang syaratnya dipenuhi Insyallah bisa” jelas Heni, di sela acara potong tumpeng.
Pada Acara tersbut LVRI juga menyampaikan tanda kenangan kepada LMI dan Lions Club yang tempo hari belum sempat diberikan.