SURABAYAONLINE.CO, MUNA-Sebelumnya pada Senin 10 November 2020 Pasangan Calon (Paslon) Bupati – Wakil Bupati Muna Nomor Urut 2, LM Rajiun Tumada – H La Pili (RAPI), usai dari kampanye di Desa Wakorambu Kecamatan Batalaiworu Kabupaten Muna, bersama iring iringan simpatisannya di palak oleh kelompok massa di Jalan Gatot Subroto poros Raha – Tampo, hingga melibatkan aparat kepolisian turun kelokasi kejadian.
Kali ini, tepatnya dini hari pukul 01.30 Wita Markas Besar Posko Pemenangannya yang berada di Jalan dr Soetomo di serang oleh orang tak dikenal (OTK).
Muhammad Aksah Ketua Tim Pemenangan RAPI di Pilkada Muna itu, saat di temui beberapa wartawan membenarkan hal itu. ” Iya Benar. Posko Kami semalam diserang. Pelakunya menggunakan mobil mini bus berwarna merah yang kita perkirakan banyaknya enam orang. Mereka masuk di halaman mabes mengejar orang-orang secara membabi buta pake sajam,” terang mantan Ketua Ombudsman RI perwakilan Sultra itu saat ditemui di Poskonya.
Atas kejadian itu, Kata Aksah pihaknya sedang melakukan koordinasi dengan tim hukum yang sudah ditunjuk sebagai kuasanya untuk menindak lanjuti masalah tersebut dalam rangka melaporkan peristiwa itu ke pihak yang berwajih dalam hal ini Kepolisian Resort Muna.
” Ini sudah keterlaluan. Tindakan yang dilakukan oleh oknum oknum itu nampak sekali di sengaja yang kami duga untuk menciptakan konflik. Dan ini menjadi tugas kepolisian yang harus tegas dalam menindakinya. Mereka harus ditangkap secepatnya. Jangan dibiarkan berlarut-larut lagi seperti laporan kami sebelum sebelumnya, yang sampai saat ini belum ada kejelasannya,” tegasnya.
Lanjut Aksah bahwa pihaknya RAPI sering terzolimi atas reaksi reaksi konflik yang sengaja diciptakan dari pihak lawan. Namun begitu pihaknya pula selalu berusaha semaksimal mungkin untuk menahan diri menghindari konflik , agar pelaksanaan Pilkada di Muna dapat di nikmati dengan Damai dan sehat.
” Kita terus berharap berusaha menjaga diri bersama para simpatisan dan pendukung RAPI untuk selalu tetap tenang. Untuk tidak terpancing dan saling menjaga diri dengan tetap menyolidkan barisan. Karena kita sudah di ambang kemenangan,” Ucapnya.
Dikatakannya lagi, dengan kejadian tersebut dari rentetan rentetan hal kezoaliman yang sudah banyak pula kami laporkan di pihak kepolisian, yang dilakukan terhadap kami Paslon RAPI, kami percayakan kepada pihak Kepolisian dan kami tidak akan terpancing.
” Yang jelasnya ritme ritme itu kami sudah pahami. Indikasinya sangat kuat, mereka ciptak konflik. Jadi kami tak mau terpancing. Karena kami berusha menjaga marwah Pilkada, marwah Demokrasi Bangsa ini,” tutupnya. (ZAS – HM)