SURABAYAONLINE.CO, Sumenep -Guna meningkatkan nilai tambah daerah dan daya saing produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Sumenep menggelar kegiatan bersama OK OCE INA MAKMUR di Aula Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Sumenep.
Kegiatan ini merupakan rangkaian dari kegiatan Roadshow OK OCE INA Makmur di Jawa Timur. Kegiatan yang dihadiri oleh 50 orang peserta yang berasal dari UMKM Kabupaten Sumenep ini mengusung tema Banjir Closing dengan Digital Marketing.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Sumenep Drs.Ec. Sustono, M.M., M.Si mengatakan UMKM memiliki peran strategis dalam meningkatkan perekonomian di masa pandemi Covid 19 sebab selain memberi kontribusi terhadap peningkatan ekonomi juga dapat menyerap tenaga kerja.
Menurut Kepala Dinkop Sumenep yang dirasa untuk dibenahi adalah bagaimana UMKM mampu memanfaatkan marketing online untuk meningkatkan penjualan tidak hanya di Sumenep namun juga di luar Sumenep.
Karena itu dengan diadakannya kerjasama dengan OK OCE INA Makmur diharapkan dapat menjadi wahana pembelajaran bagi UMKM agar pelaku UMKM mengetahui cara berjualan dengan digital marketing.
Kadis Dinkop berharap dengan pendampingan dari OK OC INA Makmur pelaku UMKM di Sumenep dapat memiliki daya saing yang lebih tinggi daripada yang sebelumnya sebab jika para pelaku UMKM tidak siap dan kurang memilki daya saing maka daerah ini akan dibanjiri barang import. Sehingga industri rumah tangga di daerah ini tidak mampu bersaing dan tidak memiliki pasar. Karena itu , para pelaku UKMK diarahkan untuk mampu membangun usahanya menjadi lebih baik sehingga mampu bertahan di tengah era pasar bebas.
Setelah Open Ceremony, kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi digital marketing oleh Divisi IT OK OCE INA Makmur Bapak Umar Kadafi, seluruh peserta di ruangan mengikuti kegiatan dengan antusias karena materi yang dibawakan dengan menyelipkan hiburan yang menyenangkan peserta. “Bapak Ibu, penyebab bangkrutnya UMKM di tengah pandemi ini umumnya karena kebanyakan hutang sehingga tidak mampu membayar, menolak belajar digital marketing karena merasa sudah tua dan malas-malasan” ujar umar.(Dj)