surabayaonline.co -Wajah para Veteran tampak cerah dan ceria, karena pada Kamis (8/10) di jl. Mastrip no 45 Surabaya, telah di tanda tangani Kesepakatan Bersama (MOU) untuk membuat sebuah Desain Gedung Veteran.
Gedung ini akan menempati lahan kosong, Bekas Taman Makam Pahlawan (TMP) di nol jalan Mastrip nomor 258 Surabaya.
“Tanah ini punya arti sejarah, bukan saja bekas TMP namun dulu saat peperangan, musuh juga ditahan berhenti di daerah itu” kata Indra Wahyudi, Putra Panca Marga, penggagas acara MOU.
Indra sangat menyayangkan bila Surabaya sebagai kota pahlawan yang menjadi Ikon Nasional justru tidak mempunyai Gedung Veteran

“Gedung Veteran yang sekarang ini ditempati (jl Mastrip no 45 Surabaya -red) adalah pinjaman dari Pemkot Surabaya” jelas Indra.
Dalam sambutannya Sekretaris Veteran Surabaya, Enang Sukanto menyampaikan terimakasihnya kepada UPN Jawa Timur yang bersedia membantu membuatkan Desain Gedung Veteran, lebih jauh pria yang biasa disebut abah Enang ini, mewanti bahwa Gedung ini bukan milik anggota Veteran saja.
“Mohon ini jangan disalah artikan, Gedung ini nantinya bukan milik Veteran namun milik bersama Pepabri, bila perlu nanti masing-masing punya kuncinya” ujar Enang.
Sementara itu ketua Pepabri Kebraon Surabaya, H. Wasino menyoroti bahwa rata-rata anggota Pepabri dan Veteran sudah usia lanjut namun masih banyak yang hidupnya kurang sejahtera.
“Saya berharap bila gedung ini terlaksana dibangun, bisa mensejahterakan anggota Veteran dan Pepabri” kata Wasino yang biasa dipanggil Ndan Haji.
Tim yang mendesain Gedung Veteran ini adalah mahasiswa UPN Jawa Timur yang saat ini masih duduk di semester V, mereka adalah Farhan Dirgantara dan Zuhar Ahmad Zulfikar.
Mereka berdua membangun Desain Gedung Veteran dengan 2 konsep, untuk konsep bentuk menggunakan Topi Veteran, sementara konsep ruang menggunakan Pancasila dan gedung tersebut diberi nama Giri Purnayuda.
“Kami menggunakan konsep itu untuk mengangkat nama Veteran” jelas Farhan
Gedung ini bila selesai dibangun luasnya mencapai 1300 meter persegi, terdiri dari 3 lantai dan membutuhkan waktu membangun kurang lebih 8 bulan saja.
Untuk membangun gedung ini, bisa dilakukan secara bertahap, misal lantai satu dulu, kemudian disusul lantai 2 dan seterusnya
“Rancangan ini masih bisa dirubah” ujar Zuhar saat ditanya awak media bilamana ada usulan untuk penambahan atau pengurangan fasilitas.
Ir. Eva Eliana MT, Koordinator Program Studi Teknik Arsitektur UPN Jawa Timur, mengatakan bahwa Desain yang telah dibuat tim UPN sudah lengkap, tidak hanya untuk mencari Sponsor (CSR) namun juga untuk mengurus IMB.
“Desain itu sudah lengkap, bisa untuk mengurus IMB” kata Eva
Gedung ini juga sudah diperkirakan untuk biaya perawatannya, bahkan sumber pembiayaan untuk perawatannya pun sudah dipikirkan, sehingga Gedung ini mandiri dalam pembiayaan perawatannya.
“Sumber pendapatan bisa dari sewa pujasera, sewa ruang serbaguna dan sewa untuk ruang kantor” ujar Eva.
Disinggung mengenai biaya untuk membangun gedung tesebut Eva memperkirakan sekitar 5 Miliar tergatung bahan yang digunakan.
“Saya berterima kasih diberi kesempatan untuk darma bakti di Veteran ini” kata Eva menutup wawancara (Disut)