SURABAYAONLINE.CO, GRESIK – DPRD Kabupaten Gresik berencana mengkaji untuk membuat regulasi, agar wisata desa bisa mendapat kucuran APBD karena diyakini mampu mengentaskan kemiskinan warga setempat.
Untuk merealisasikan hal itu, DPRD Gresik melalui komisi II dan IV akan melakukan studi banding ke daerah yang dinilai berhasil mengentas kemiskinan melalui wisata desa.
“Apalagi saat pemulihan ekonomi pandemi Covid-19, disamping wisata desa ada pemberdayaan ekonomi di masyarakat, ini obyek wisata yang kita berdayakan,” kata Ketua DPRD Gresik M Abdul Qodir.
Politikus PKB ini menerangkan, di Gresik selama ini hanya Makam Sunan Giri dan Maulana Malik Ibrahim yang mampu mendapatkan penasukan dari sektor pariwisata meski hanya Rp 2,5 miliar.
Untuk bisa meningkatkan PAD sektor wisata, berbagai langkah akan dilakukan dewan. Salah satunya menyiapkan regulasi agar wisata desa juga diberikan bantuan infrastruktur dan sarana pariwisata.
“Kita berharap pemerintah memberikan bantuan sarana infrastruktur wisata, yang akan menimbulkan efek PAD bagi kita,” tambahnya.
Wakil Ketua Komisi II M Syahrul Munir mengatakan pihaknya terus mendorong pemkab agar serius dalam pengembangan wisata, baik pembenahan infrastruktur maupun promosi.
Saat ini, kata Syahrul, banyak wisata desa yang mulai berkembang. Seperti Wisata Setigi di Desa Sekapuk dan Wagos di Desa Gosari keduanya di Kecamatan Ujungpangkah, serta Wisata Desa Hendrosari Kecamatan Menganti,.
Untuk itu, tambah Syahrul, komisinya akan menyiapkan regulasi yang mengatur pengembangan wisata desa. Karena sampai saat ini Pemkab Gresik belum memiliki “cantolan” untuk mengucurkan APBD untuk membantu pemerintah desa mengembangkan potensi wisata yang ada di desa-desa.
“Kami ingin menumbuhkan desa-desa mandiri sebanyak mungkin, untuk meningkatkan perekonomian masyarakat melalui pengembangan wisata desa,” tandas Syahrul.
Syahrul optimis, jika sejumlah wisata desa terbangun dengan baik, ditata dengan profesional, maka bisa dikaitkan paket wisata di Gresik, sehingga dapat menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Melalui alokasi dana di APBD, kami yakin akan banyak wisata desa di Gresik yang bermunculan dengan keunggulannya masing masing,” ujarnya. (adv/san)