SURABAYAONLINE.CO, GRESIK – Kerjaama dibidang pertanian, antara Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel bersama Petrokimia Gresik, perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia, di Desa Tolotio, Kecamatan Tibawa, Kabupaten – Provinsi Gorontalo , berhasil meningkatkan produktivitas jagung hingga dua kali lipat.
Terbukti, untuk satu hektare lahan demonstration plot (demplot) menghasilkan jagung pipilan 10,1 ton, sedangkan kebiasaan petani setempat hanya menghasilkan 5 ton per hektare. Demplot jagung ini tidak hanya dilakukan di Desa Tolotio, tapi juga Desa Dutulana’a dan Desa Molowahu.
Selain jagung, kerjasama ini juga direalisasikan dalam demplot tomat dan cabai di Desa Tenilo dengan peningkatan produktivitas tomat 43,2 ton, serta cabai 12 ton. Panen tomat ini meningkat 80 persen naik 19,2 ton dari sebelumnya 24 ton. Sedangkan panen cabai meningkat 50 persen naik 4 ton dari produktivitas sebelumnya 8 ton setiap hektare.
Lebih lanjut Rahmad menjelaskan, dalam demplot ini memakai pupuk non-subsidi, dengan komposisi yang disarankan PT Petrokimia Gresik. Salah satu pupuk yang digunakan adalah Phonska Plus, produk NPK unggulan Petrokimia Gresik.
Adapun pola pemupukan berimbang rekomendasi Petrokimia Gresik dalam demplot ini, untuk tanaman jagung menggunakan pupuk organik Petroganik (500 kg/ha), NPK Phonska Plus (300 kg/ha) dan Urea (300 kg/ha). Sedangkan untuk tomat dan cabai masing-masing menggunakan Petroganik (2.000 kg/ha), NPK Phonska Plus (800 kg/ha), serta ZA (200 kg/ha).
“Kami berhasil menjawab tantangan Bapak Rachmat Gobel, menanam tanaman hortikultura tanpa menggunakan pupuk subsidi, dan hasilnya terbukti luar biasa. Berdasarkan kalkulasi lebih menguntungkan menggunakan pupuk non-subsidi dengan hasil 10 ton lebih, dari pada menggunakan pupuk subsidi tapi hasil panen hanya 5 ton,” ujar Rahmad. (san)