SURABAYAONLINE.CO-Dalam upaya melakukan pencegahan dini memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di wilayah hukum Polres Blitar Kota, kali ini dengan Pola SARA Kampung Tangguh Semeru terus digalakkan untuk di galakan berdirinya Kampung Tangguh Semeru di seluruh wilayah hukum Polres Blitar yang mencakup 6 Kecamatan wilayah Kabupaten Blitar, sementara untuk wilayah Kota Blitar hanya 3 Kecamatan, sehingga nanti di 9 Kecamatan yang masuk Wilayah Hukum Polres Blitar Kota bisa terbentuk.
Hal itu disampaikan Kapolres Blitar Kota AKBP.Leonard M Sinambela SH S.IK MH ketika meneruskan pencanangan membuka Kampung Tangguh Semeru di wilayah Kec.Ponggok, Kec.Sanankulon dan Kec.Nglegok yang merupakan wilayah Kabupaten Blitar bersama dengan Bupati Blitar Drs.H.Riyanto MM dan Komandan Kodim 0808 Blitar.Let.Kol.Krisbianto SE.
Menurut AKBP.Leomard Kampung Tangguh Semeru ini merupakan perintah dari Kapolda bersama sama dengan Gubernur Jawa Timur dan Pangdam V Brawijaya.
Masih menurut Kapolres Blitar Kota dalam keteranganya bahwa Kampung Tangguh Semeru ini sebagai pilot project atau percontohan dalam pencegahan dan penanganan Covid-19, kampung tangguh ini dimaksudkan agar dapat melakukan kesiapan dan tindakan awal dalam penanganan Covid-19.
“Selain sebagai pilot project atau percontohan, kampung tangguh ini dimaksudkan untuk memberdayakan potensi yang ada di setiap desa tersebut untuk dapat melakukan kesiapan tindakan awal terkait dengan upaya untuk memberantas covid-19 termasuk tindakan awal apabila ditemukan warga yang terkonfirmasi positif sampai dengan pengurusan dan pemakaman jenazah, bahkan juga ada Lumbung pangan di setiap Kampung Tangguh.”, ujar Leonard disela-sela peresmian Kampung Tangguh Semeru di Kel./Kec.Ngelgok pada Kamis (28/5) yang di buka oleh Bupati Riyanto dengan memukul kentongan.
Sementara dalam kesempatan itu Bupati Blitar Riyanto menyampaikan dengan dibukanya Kampung Tangguh oleh Polres Blitar Kota merupakan tindak lanjut dalam pencegahan Virus Covid-19 apa lagi akan di lakukannya New Normal oleh Pemerintah dengan tujuanya agar perekonomian masyarakat bisa pulih kembali akibat bencana non-alam ini.
“Karena Kampung Tangguh ini juga mencakup lumbung Pangan yang di peruntukan bagi warga masarakat yang kurang mampu, atas kebersamaan, kerukunan dan partisipasi masarakat yang mampu, sehingga terwujudlah ekonomi kebersamaan di tengah tengah Corona, mari kita berdoa srmoga Virus Covid-19 ini segera berakhir di Negeri tercinta ini.” Tandas Bupati Riyanto.
Sedang AKBP.Leonard mengungkapkan dengan Pola SARA dalam Kampung Tangguh Semeru AKBP.Lronard menjabarkan arti SARA,Scanning terhadap masyarakat untuk deteksi dini, Analisis, mana yang perlu di tangani dan Respon secara Aplikatif baģi petugas dan masarakat untuk bersinergi menanggulangi Cirona serta Asesmen merupakan evaluasi tentang Pencegahan Virus Corona yang di lakukan setiap waktu.(Ari)