SURABAYAONLINE.CO-Sudah puluhan orang tua yang mengajukan untuk mengadopsi bayi perempuan yang dibuang di teras rumah Bidan di Desa Sidorejo Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar, Senin (21/10) kemarin.
Sampai saat ini jabang bayi itu (Selasa22/10) masih dalam perawatan di Puskesmas Ponggok.
Bertepatan hari Santri (Selasa 22/10) Kapolres Blutar Kota AKBP Ade Wira Negara Siregar, mengunjungi bayi yang kini dirawat di Puskesmas Kec.Ponggok bersama seluruh Polwan setelah menggelar upacara Hari Santri di Halaman Polres Blitar Kota, dengan didampingi Kapolsek Ponggok Iptu Sony Suhartanto.
“Setelah kita menggelar Upacara Hari Santri.kita sempatkan menjenguk bayi bersama-sama dengan seluruh angota polwan, Allhamdulillah kondisi bayi dalam keadaan sehat,” kata AKBP Ade Wira kepada, wartawan.
Perlu diketahui Senen (21/10) sekitar pk.13.00 WIB, seorang pembantu bidan menemukan bayi di teras rumah bidan Yusfiartiningsih di Desa Sidorejo Kec.Ponggok Kab Blitar, bayi dengan panjang 51 Cm dengan berat 4.1 kg itu dimasukkan dalam kardus dengan kondisi hidup, seterusnya di laporkan ke Polsek Ponggok, kini bayi perempuan yang baru berumur dua hari itu masih dalam perawatan pihak Puskesmas Kec.Ponggok.
Menurut laporan dari puskesmas, sudah ada 63 orang tua yang mengajukan untuk mengadopsi bayi montok tersebut.
” Masalah pengajuan untuk mengadopsi itu sah sah saja, namun keputusan siapa yang berhak mengadopsi kami serahkan pada dinas yang bersangkutan,” kata AKBP Adewira saat mengunjungi bayi di Puskesmas Ponggok, Selasa (22/10).
Disinggung untuk tindak lanjut pembuangan bayi perempuan itu Kapolres Blitar Kota mengatakan bahwa proses penyelidikan terus dilakukan guna mengetahui siapa orang tuanya,dengan motip apa, sehingga tega telah membuang bayi tersebut.
Tidak hanya melalui Puskesmas saja, polisi akan mencari informasi hingga ke beberapa dukun bayi tersebut, bahkan penelusuran ke beberapa wikayah sekitar Kec.Ponggik untuk mencari keberadaan orang tua bayi itu, termasuk mencari informasi ke beberapa dukun bayi, yang di mungkinkam menolong dalam proses kelahiran si Bayi tersebut,walau Dukun bayi sudah tidak ada,namun di pedesaan keberadaan dukun bayi masih di perlukan.
“Saya minta terhadap orang tua bayi untuk segera melapor ke kantor polisi terdekat untuk mengakui atas perbuatannya,” tegas AKBP.Ade Wira Negara Siregar. Sementara dari pihak Puskesmas Kec.Ponggok seperti yang di ungkapkan oleh dr.Inaka Nugraheni selaku dokter umum Puskesmas Ponggok, pihaknya belum mengetahui bayi tersebut lahir atas bantuan medis atau tidak.
Namun, Inaka memastikan, kondisi bayi sampai saat ini dalam keadaan sehat, dr.Ineka menyampaikan bahwa pihaknya menerima Bayi perempuan tersebut sekitar pukul.16.00 (kemarin 21/10).
“Kami terima bayi dari IGD sekitar pukul 4 sore kemarin (21/10) kondisi bayi keadaan sehat, bayi ini akan terus kami rawat seperti perawatan biasanya sampai nanti ada pihak yang mengadopsinya,tanpa menunggu proses hukum, kasihan si bayi ini.” kata Inaka. Selain itu perkiraan
Dokter Ineka bayi itu baru dilahirkan kemarin, Senin (21/10), dan langsung dibuang,setelah di bersihkan dan terus dibuang, dan diletakkan di depan rumah bidan desa.
“Kami melihat bayi ini,jelas dilahirkan kemarin, jadi sekarang berarti usianya baru satu hari,” jelas Inaka kepada Wartawan.(ari)


