SURABAYAONLINE.CO, GRESIK – Tepat hari jadi ke 532 Kota Gresik, Sabtu ( 9/3), Bupati Gresik Dr. Sambari Halim Radianto meresmikan penataan Alun-alun Kota Gresik. Bersamaan dengan itu, bupati yang didampingi Wakil Bupati Dr. Mohammad Qosim beserta seluruh Anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Gresik juga menandatangani prasasti peresmian proyek monumental yang lain.
Proyek tersebut yaitu, Puskesmas Alun-Alun di Jalan Pahlawan ,Tugu Keris Sumelang Gandring di Perempatan Sentolang, Gedung Mall Pelayanan Publik di komplek kantor Bupati Gresik.
Bupati Sambari didampingi Qabup Qosim menyampaikan terima kasih kepada masyarakat sekitar Alun-alun kota Gresik, atas dukungannya selama ini. “Khusus kepada takmir dan masyarakat Masjid Jami’ Gresik kami sangat berterimakasih, atas bantuan dan masukannya selama ini sehingga kami dapat menyelesaikan penataan alun-alun ini dengan baik,” kata Sambari.
Bupati menyadari bahwa Alun-alun ini masih perlu penyempurnaan dan menambahi beberapa fasilitas lain agar lebih bagus. Seperti menambah relief-relief, mengisi relung-relung yang kosong dengan kaligrafi agar lebih tampak indah dan artistic. Penambahan pagar-pagar pendek untuk melindungi rumput yang ditanam.
“Jalan untuk pengunjung difabel juga akan kami buat disini. Intinya tahun 2019 ini, bisa langsung kami sempurnakan” papar Sambari.
Bupati meminta kepada seluruh pengunjung dan masyarakat, untuk terus menjaga kebersihan dan keberadaan alun-alun yang sudah dibangun ini. Pihaknya juga melarang PKL masuk alun-alun, karena sudah disediakan lapak khusus di sekitar alun alun. PKL lama ditempatkan di jalan sebelah Timur dan Utara. Sedangkan PKL binaan yang mendapat rombong gratis dari perusahaan, ditempatkan di depan pendopo.
“Kami ngalah untuk sementara tidak masuk pendopo melalui depan, tapi lewat belakang. Saat ini, pembangunan jalan belakang pensopo sedang kita persiapkan,” ujarnya.
Sehubungan letak alun-alun ini dekat masjid Jam’ Gresik dan kawasan religi makam Maulana Malik Ibrahin, maka Wakil Bupati Mohammad Qosim meminta kepada pengunjung dan masyarakat untuk menjaga nilai-nilai religi.
“Pengunjung sebaiknya memakai pakaian yang sopan, tidak memancing kegaduhan karena alun Alun di depan Masjid Jami’ dan dekat Makam Maulana Malik Ibrahim. Dengan adanya tanaman kurma disekeliling alun alun, mari kita bawa suasana Madinah di Gresik,” pesan Wabup Qosim.
Pada kesempatan itu Bupati Gresik memfasilitasi penyaluran bantuan rombong dari CSR beberapa perusahaan di Gresik kepada para UMKM PKL dari keluarga dhuafa. Selain diberi rombong, mereka juga difasilitasi dengan berjualan di depan pendopo Bupati.
Sekda Gresik, Andhy Hendro Wijaya mengatakan, untuk menjaga keamanan dan ketertiban alun-alun pihaknya akan mengerahkan 30 orang anggota Dinas Perhubungan dan 40 anggota Satpol PP Gresik. Mantan kadis Perhubungan ini juga akan menyiapkan tenaga kesehatan yang akan berjaga setiap hari.
Kepala Bagian Humas dan Protolol Sutrisno, bahkan menyempatkan untuk berkeliling dengan menaiki tangga serta berjalan di walking area bagian atas. Saat berada di walking area, mantan Camat Kebomas ini melihat beberapa pengunjung tengah menikmati suasana keindahan alun-alun tersebut.
Hampir semuanya menenteng gadget lalu ramai ramai berswafoto. Seakan tak puas hanya berselfie, Kabag Humas yang berdiri tidak jauh dari situ langsung dimintai tolong untuk membantu mengambil foto.
“Sekarang saya bangga jadi orang Gresik, karena tidak dibully lagi sama teman yang ada di luar kota. Sekarang saya bisa menunjukkan ke teman-teman saya yang berada di luar Gresik, kalau sekarang alun-alun Gresik sudah jadi dan lebih indah dari yang ada di kota teman saya tersebut. Foto-foto ini akan saya kirimkan” ujar Pri Sriwahyuni asal Trate Gresik. (adv/san)