SURABAYAONLINE.CO, GRESIK -Calon Bupati Gresik Moch Qosim mempertegas komitmennya dalam membangun sumber daya manusia (SDM) bidang pendidikan dam kesehatan di Kabupaten Gresik.
Sementara Cawabup Dokter Alif berjanji, akan meningkatkan produktifitas dan daya saing sektor pertanian serta Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM).
Hal itu disampaikan keduanya saat menghadiri pembukaan Rumah Juang QA di Desa Sukorejo, Kecamatan Sidayu, Jumat (2/10).
Dalam sehari itu, pasangam QA juga menghadiri pendirian posko di Kecamatan Manyar dan di Desa Golokan Kecamatan Sidayu.
Di hadapan para relawan yang didominasi kaum perempuan,, Pak Qosim menjelaskan telah menyiapkan sejumlah program pembangunan di bidang pendidikan dan kesehatan.
“Untuk kesehatan, kami beri BPJS kepada warga Gresik yang membutuhkan. Sementara untuk kelancaran layanan kesehatan, setiap desa akan kami beri 1 unit mobil ambulans,” ujar Pak Qosim melalui rilis yang diterima SurabayaOnline, Jumat (2/10).
Di bidang pendidikan, dipantau mulai ibu hamil jangan sampai ada anak stunting. Guru merupakan kunci kualitas pendidikan dan kesejahteraan dengan menaikkan insentif. Lingkungan keterlibatan orang tua murid ikut serius dan pengawasan. Namun fasilitas pendidikan dan bantuan dana pendidikan akan ditambah lebih yakni 25 persen dari APBD.
“Di tanggal 9 Desember kita akan pesta demokrasi dan kita minta kepada Allah untuk ditakdirkan menang. 5 tahun lalu nomor 1 menang, Insya Allah 9 Desember 2020 mendatang nomor satu Qosim Alif yang akan memang,” ujar Pak Qosim disambut tepuk tangan relawan.
Dikatakan Qosim, dirinya bersama dr. Alif diperintah oleh agama untuk amar makruf nahi munkar dalam memimpin Gresik kedepan.
“Orang cerdas pasti memilih orang yang berpengalaman. Qosim-Alif menang, Kabupaten Gresik, Ayem Tentrem, NKRI, Harga Mati, Pancasila Jaya,” terang Pak Qosim.
Cawabup Wakil Bupati Gresik, Dokter Alif menyampaikan secara garis besar pasangan QA dalam meningkatkan perekonomian kelas bawah di tengah pandemi dengan meluncurkan kartu UMKM bangkit.
“Dengan kartu UMKM ini toko tradisional juga harus tidak mau kalah dengan toko modern, dan bisa memasarkan produk kebanggaan wong Gresik,” paparnya.
Tidak hanya itu, nantinya UMKM juga bisa menciptakan pasar online. Dan selanjutnya dalam menekan angka pengangguran, perlunya membangun daya saing bagi yanh belum bisa kerja.
“Sumbwr daya manusia kita masih rendah, Kita latih betul dengan apa tersedia dan kebutuhan di seluruh perusahaaan di Kabupaten Gresik. Jadi ini real untuk menurunkan angka pengangguran,” pungkas Alif. (san)