SURABAYAONLINE.CO, GRESIK – Perkembangan kasus Covid-19 di Kabupaten Gresik tampaknya semakin mengkuatirkan. Terbukti, nanya dalam waktu sehari, Rabu (17/6) terdapat penambahan cukup signifikan yaitu sebanyak 25 kasus dengan empat di antaranya meninggal dunia.
Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Gresik, drg. Saifudin Ghozali menuturkan, tambahan semua itu berasal dari 10 kecamatan. Antara lain dari Kecamatan Bungah, Panceng, Ujungpangkah dan Wringinanom yang masing-masing terdapat satu kasus..
Dua kasus terkonfirmasi dari Kecamatan Manyar. Kemudian di tiga kecamatan lainnya ditemukan masing-masing tiga kasus, yaitu di Kecamatan Gresik, Kebomas, dan Mengganti. Sedangkan di Kecamatan Driyorejo dan Sidayu juga masing-masing lima kasus.
“Empat yang meninggal, di antaranya dari Desa Bungah, Kecamatan Bungah. Kemudian dari Mojosarirejo dan Krikilan, Kecamatan Driyorejo, serta dari Kroman, Kecamatan Gresik,” ujar Ghozali, didampingi Kabag Humas dan Protokol Pemkab Gresik, A.M Reza Pahlevi.
Selanjutnya, data per hari ini juga ada dua pasien dalam pengawasan (PDP) meninggal dunia. Mereka berasal dari Desa Leran, Kecamatan Manyar dan Kramatinggil Kecamatan Gresik.
Dan kabar baiknya terdapat empat pasien positif yang sudah dinyatakan sembuh. “Keempat pasien sembuh ini dari Desa Sidowungu, Menganti dua orang, lalu dari Desa Karangandong dan Bambe, Kecamatan Driyorejo,” paparnya.
Berdasarkan perkembangan terbaru, saat ini jumlah pasien positif Covid-19 di Gresik menjadi sebanyak 385 orang dengan rincian 37 orang meninggal, 293 orang dalam perawatan dan 55 pasien sembuh.
Dari kategori PDP berjumlah 409 orang, termasuk 17 orang di antaranya meninggal dunia dan 164 pasien selesai pengawasan. Sementara 1.256 orang dalam pemantauan (ODP), 1.148 orang dalam risiko (ODR), dan 300 orang tanpa gejala (OTG). :(san)