SURABAYAONLINE.CO, GRESIK – Menjelang penerapan new normal di Surabaya Raya khususnya di Kabupaten Gresik, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengunjungi beberapa tempat, Kamis (4/6)
Ada tiga tempat di Gresik, yang didatangi Gubernur Khofifah bersama Kapolda Irjen Pol Mohammad Fadil Imran dan Pangdam Mayjen TNI Widodo Iryansyah, S.Sos.Yaitu Pasar Rakyat di Perum PPS , perusahaan mie yang keduanya di wilayah Kecamatan Manyar sertai Kampung Tangguh Covid 19 di RW 8 Desa Petiken Kecamatan Driyorejo.
Melihat kenyataan yang ada dibeberapa wilayah Kabupaten Gresik, Khofifah yakin new normal di Jawa Timur ini bisa dilaksanakan dengan baik.
“Keadaan yang di Gresik, serta beberapa tempat di Jawa Timur ini bisa dijadikan role model bagi provinsi lain yang ada di Indonesia. Memang dibutuhkan ketangguhan baru ditingkat RT dan RW seperti yang ada di Gresik in,i” tandas Gubernur.
Bupati Gresik Dr. Sambari Halim Radianto mengatakan bahwa sampai saat ini pihaknya sudah membuat 56 Desa Tangguh dan 54 Pasar tangguh COVID-19.
“Insyaallah sebulan mendatang, semua desa di Gresik yaitu sebanyak 330 desa dan 26 kelurahan akan bisa dijadikan Desa Tangguh Covid 19. Bagi kami protocol Kesehatan adalah harga mati untuk perubahan perilaku kehidupan, yang merupakan modal utama new normal” tegas Sambari.
Saat di pasar rakyat Pondok Permata Suci (PPS) Manyar, Gubernur melihat langsung proses jual beli yang sudah sesuai protocol lesehatan WHO. Semua pedagang sudah memakai masker dan melaksanakan fisikal distancing. Bahkan beberapa pedagang sudah bersedia menggunakan face shield, hasil pemberian BPBD Propinsi Jawa Timur dan BPBD Kabupaten Gresik. (san)