SURABAYAONLINE.CO, GRESIK – Gara gara Gresik United kalah telak 3 – 1 dari tim tamunya PSN Ngada di Stadion Gelora Joko Samudro, Minggu (3/11) petang, supporter fanatiknya meradang.
Selain mencaci pemain serta wasit Bahis Kurniawan, penonton yang berada di tribun VIP melempar botol minuman ke arah band pemain,. Akibatnya terjadi hujan botol plastik, ysng salah satunya mengenai Kapolres Gresik AKBP Kusworo Wibowo, yang memimpin keamanan selama pertandingan.
“Tidak apa-apa, yang terpenting tidak ada korban dan kerusakan yang berarti. Perlu digaris bawahi, tadi bukan kerusuhan melainkan mereka kecewa dengan hasil yang tidak sesuai yang diharapkan,” ujar kapolres saat memberikan arahan kepada anggotanya usai pertandingan.
Emosi 5996 orang penonton berkarcis tersebut, dipicu kurang tegasnya perangkat pertandingan dalam memimpin pertandingan. Tidak hanya penonton, official Gresik United pun terlihat bersitegang dengan wasit yang dianggap menguntungkan tim tamu. Ricuh juga dipicu pemain OSN Ngada yang tetap duduk di bangku cadangan usai dikartu merah oleh wasit, Bahis Kurniawan.
Pelatih Kepala GU Jamal Yastro meminta maaf, karena timnya kalah telak dari tim tamu. Padahal dia memgaku sudah memnerikan instruksi kepada pemain, untuk bisa tampil maksimal serta ampu menyelesaikan finishing.
“Rupanya anak anak tampil di bawah perform. Bisa jadi karena kurang jam terbang, lawan bermain lebih bagus, dan juga anak anak grogi melihat antusias suporter,” ujar Jamal usai pertandingan.
Sementara Pelatih PSN Ngada Cletus Marselinus mengaku heran dengan permainan pemainnya ysng menurutnya justru di luar prediksinya.
“Padahal saya cuma nargetkan menang 1 poin, tetapi anak anak bisa memberi lebih dari target,” ujarnya. (san)


