SURABAYAONLINE.CO, Surabaya – Pengprov Keluarga Olahraga Tarung Derajat (KODRAT) Jawa Timur (Jatim), mengelar seleksi atlet jelang bergulirnya Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Pelajar Tarung Derajat Kemenpora 2025 di GOR Pajajaran, Bandung, 5–7 Desember 2025.
Total, sebanyak 98 atlet tarung derajat berstatus pelajar dari berbagai wilayah di Jatim mengikuti jalannya seleksi yang digelar di Lapangan KONI Jatim, Minggu, 16 November 2025. Diantaranya datang dari Surabaya, Sidoarjo, Situbondo, Jombang, Kediri dan Malang.
Ketum Umum Pengprov Kodrat Jatim, Bambang Haryo Soekartono (BHS), melalui Ketua Harian, Erwin H.Poedjono mengatakan terima kasih kepada seluruh Pengcab Kodrat yang telah mengirimkan atlet untuk mengikuti seleksi guna mencari atlet terbaik yang akan membela Jatim di Kejurnas Pelajar Tarung Derajat Piala Kemenpora 2025.
“Kami haturkan terima kasih atas dukungan dan dedikasi rekan-rekan pengurus dan pelatih di cabang yang mengirim atletnya untuk mengikuti seleksi ini. Semoga nanti yang terpilih, benar-benar yang terbaik. Sampaikan salam juga kepada para orang tua yang mendukung putra putrinya untuk bergabung di tarung derajat,” ucapnya.
Sementara Wakil Ketua Pengprov Kodrat Jatim, M. Muchsin menambahkan, dalam beberapa hari ke depan akan diumumkan nama-nama atlet yang lolos seleksi. Kemudian akan dipanggil lagi untuk mengikuti TC sebelum berangkat bertempur di Bandung.
“Sudah ada tim pelatih yang akan menentukan siapa saja yang lolos mewakili Jatim. Seleksi dilakukan beberapa tahapan, mulai fisik, teknik hingga mental saat menghadapi pertandingan,” jelasnya.
Kejurnas Pelajar Tarung Derajat Kemenpora 2025 ini, diikuti kontingen dari 24 provinsi, mulai dari Aceh hingga Papua. Selama tiga hari, para atlet akan tampil pada nomor seni dan tarung sesuai kategori usia: SD, SMP, dan SMA. Sedangkan total medali yang diperebutkan sebanyak 31 medali emas, 31 perak, dan 54 perunggu
“Target mengirim semua kelas bukan pilihan utama. Tapi proyeksi kita adalah hasil atau prestasi, itu menjadi tolok ukur utama di Kejurnas Pelajar ini. Jadi kami akan mengirim yang terbaik, tidak harus turun di semua kelas,” pungkas M. Muchsin. (ega)


