SURABAYAONLINE.CO, Nusa Tenggara Barat – Ketua Muaythai Indonesia (MI) Jawa Timur Baso Juherman memberikan apresiasi tinggi kepada pengurus MI di kabupaten/kota se-Jatim atas peran aktif mereka dalam pembinaan atlet. Ia menilai kerja sama solid pengurus daerah dan pelatih menjadi kunci keberhasilan kontingen Jawa Timur merebut gelar juara umum pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Muaythai 2025 yang digelar di Nusa Tenggara Barat (NTB).
Pada ajang tersebut, tim Muaythai Jawa Timur tampil dominan dengan perolehan 21 medali emas, 5 perak, dan 3 perunggu. Tuan rumah NTB menyusul di posisi kedua dengan 11 emas, sementara Jawa Barat berada di urutan ketiga dengan sekitar tujuh hingga delapan emas. Kejurnas tahun ini mempertandingkan berbagai kategori bergengsi, mulai dari elit, U23, youth, hingga nomor seni.
Baso Juherman menegaskan, pencapaian ini tidak diraih secara instan. Setelah tampil di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Juli lalu di Malang, tim Jatim segera menggelar training camp (TC) intensif selama dua bulan. Program latihan ketat dilakukan dua kali sehari dengan libur hanya pada akhir pekan. “Program latihan ini kami jalankan secara disiplin. Atlet yang mengikuti dengan serius mampu menunjukkan kualitas terbaiknya di arena. Sebaliknya, mereka yang sering absen atau berlatih setengah hati mengalami kesulitan dan banyak yang kalah,” ujarnya.
Ia menambahkan, lima medali perak yang diraih timnya sebagian besar berasal dari atlet yang tidak sepenuhnya mematuhi jadwal TC. Meski begitu, Baso tetap mengapresiasi seluruh atlet yang telah berjuang membawa nama Jawa Timur. “Kami memahami bahwa banyak atlet yang juga menghadapi tantangan pribadi, seperti pekerjaan, kuliah, atau urusan keluarga. Namun, hasil ini menunjukkan pentingnya konsistensi dan komitmen terhadap program latihan,” tambahnya.
Baso Juherman juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada pengurus Muaythai di berbagai daerah yang telah mengirimkan atlet andalannya ke pemusatan latihan. Kontribusi datang dari sejumlah kabupaten/kota, di antaranya Gresik, Probolinggo, Blitar, Kediri, Malang, dan Sampang. “Mereka mendedikasikan diri dan mendukung penuh atlet selama TC dua bulan. Kerja keras ini akhirnya membuahkan hasil luar biasa. Kami sangat bangga atas kekompakan seluruh pengurus dan pelatih,” kata Baso.
Keberhasilan di Kejurnas NTB 2025 ini juga menjadi modal penting bagi Muaythai Jatim untuk menatap ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) mendatang yang juga akan digelar di NTB. Baso berharap prestasi ini tidak hanya dipertahankan tetapi juga ditingkatkan. “Kita harus menjaga semangat dan kualitas latihan agar dominasi ini bisa berlanjut di PON. Dengan kerja keras, saya yakin Jawa Timur akan kembali berjaya,” ujarnya optimistis.
Prestasi ini semakin mempertegas posisi Jawa Timur sebagai kekuatan utama Muaythai di tingkat nasional. Keberhasilan tersebut sekaligus menjadi bukti bahwa pembinaan atlet yang terencana, dukungan pengurus daerah, dan komitmen pelatih dapat menghasilkan capaian gemilang di ajang bergengsi. (ega)