SURABAYAONLINE.CO, Sumenep – Puncak Isco Pedia yang digagas Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur berlangsung meriah di Gedung Ki Hajar Dewantara, Kolor, Sumenep, Selasa (15/11).
Final Isco Pedia diikuti empat lembaga pendidikan Diniyah tingkat Sekolah Dasar (SD). Yakni SDN Bataal Barat, Ganding, SDN Lalangon, Manding, SDN Cangkreng, Lenteng dan SDN Jambuir, Kecamatan Gayam.
Masing-masing lembaga diisi empat peserta. Peserta duduk berjejer sesuai dengan group yang ditentukan panitia. Regu A, B, C dan D.
Setiap peserta harus melewati tiga babak. Tanya Jawab, adu cepat dan terakhir alih jawab ke group lain jika tidak bisa menjawab.
Setiap soal menggunakan cara berbeda. Ada yang langsung melalui pertanyaan dari juri dan juga menggunakan proyektor. Yang proyektor, siswa ditayangkan video seputar pendidikan, kemudian diperhatikan oleh peserta dan lalu ditebak.
Peserta tampak semangat menjawab soal dari dewan juri. Bahkan hampir minim peserta tidak bisa menjawab. Artinya, semua pertanyaan mudah dijawab dengan baik oleh siswa.
Kepala Dinas Pendidikan Sumenep Agus Dwi Saputra dalam sambutannya menyampaikan, pagelaran Isco Pedia ini sebagai cara untuk mengetahui penyerapan ilmu dari siswa selama di bangku sekolah.
Hasilnya, kata Agus, semua peserta menjawab dengan mudah sesuai harapan Dinas Pendidikan (Disdik). “Ini sangat luar biasa. Soal dewan juri langsung ditebak. Artinya, siswa sudah berhasil menyerap ilmu dari pengajar,” katanya
Disela sambutannya, Agus menyempatkan diri membuat challenge seputar pelajaran Pancasila kepada peserta. Yang bisa menjawab mendapat bingkisan menarik darinya. Alhasil, semua peserta menjawab mulus tanpa ada keraguan sedikitpun.
Mengapa bertanya seputar pancasila?, Agus menjelaskan, agar siswa terus mengingat dan mengamalkan pancasila guna mencegah paham radikalisme yang mulai marak akhir-akhir ini.
“Ayo, saling mengingatkan satu sama lain, karena kita keluarga besar disdik yang selalu menekankan NKRI harga mati. Ingatkan jika dalam pergaulan siswa kurang benar. Dengan catatan jangan di marahi,” ujarnya
Ditambah dengan kekuatan spritual dan emosional untuk menggugah dan menjaga keragaman antar sesama. Artinya, lanjutnya, tidak cukup hanya pintar, tetapi emosional dan spiritual harus di gembleng dengan sebaik mungkin.
Pihaknya mengucapkan banyak terimakasih kepada pengajar dan orang tua siswa yang telah ikut serta membimbing anak didiknya hingga menjadi luar biasa
Diakhir pagelaran Isco Pedia, seluruh jajaran Disdik, Dewan Juri, Peserta dan Orang tua selawat bersama. (Upek)