SURABAYAONLINE.CO, Sampang – Bupati Sampang H. Slamet Junaidi ultimatum bagi oknum yang suka memperjual belikan kios pasar.
Hal itu disampaikan langsung oleh Bupati Sampang H. Slamet Junaidi saat melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke Pasar Srimangunan yang ada di Jalan KH. Wahid Hasyim Sampang. Senin (10/10) siang.
Tampak dalam melakukan Sidak, Bupati Sampang didampingi Istri tercinta Hj. Mimin Junaidi selaku Ketua PKK dan Kadis Koperindag (Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan) serta Forum Sampang Sehat.
Yang mana hal itu membuat Petugas Pasar Srimangunan kaget dan lengah tanpa persiapan.
Bupati Sampang sengaja melakukan Sidak, karena dirinya meyakini adanya main mata antara Petugas, Kasi Pasar bersama para pedagang.
Yang hal itu menyebabkan penempatan para pedagang tidak sesuai perencanaan atau asal menempati.
Dalam Sidak tersebut Bupati Sampang merasa sangat kecewa dengan temuannya, yang mana Pasar Srimangunan merupakan salah satu Icon Kabupaten Sampang.
“Kami sangat kecewa dengan para petugas mengenai keadaan Pasar Srimangunan ini, yang kebersihannya buruk sekali dan juga penempatan para pedagang yang tidak sesuai perencanaan,” tuturnya.
Pun, pria yang akrab disapa H. Idi itu, akan melakukan rapat evaluasi terkait temuannya di Pasar Srimangunan, yang hal itu akan melibatkan Aparat Penegak Hukum (APH) guna menyelidikinya.
Yang mana pihaknya merasa curiga dan ada main mata diantara petugas pasar dan para pedagang.
“Jika nanti memang ditemukan pelanggaran dan ada permainan maka akan kami proses, dan jika benar-benar terbukti akan kami penjarakan,” tegasnya.
Karena menurut H. Idi, pemerintah tidak pernah melakukan jual beli kios sama sekali.
Yang hal itu akan mempengaruhi marwahnya sebagai Kepala Daerah. Yang mana dirinya harus memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
Ia juga menanyakan akan ketersediaan kios yang berjumlah 800 stan tersebut kepada Kadisperindag, yang hingga terpakai sebanyak 500 Stan dan masih tersisa 300 stan.
“Yang 300 Stan ini kemana?, kok masih banyak para pedagang yang masih jualan diluar kios?,” tanyanya.
Suhartini Kaptiati Kepala Diskoperindag Sampang membenarkan akan temuan Bupati Sampang saat sidak.
Bahwa masih banyak kios yang belum ditempati dan para pedagang masih banyak berjualan di luar kios,
Suhartini juga menjelaskan bahwa anggaran pemeliharaan tidak ada dan kebersihan pasar sangat buruk sekali itu.
“Iya benar mas, dan hal itu sudah lama terjadi. Dan anggaran pasar hanya cukup untuk membayar honor pegawai, bayar listrik dan kebutuhan lain,” jelasnya.
Ia juga menambahkan, bahwa dirinya hanya menjalankan tugasnya.
“Kami hanya menjalankan tugas sebagaimana mestinya mas, dan kami akan ikuti setiap perintah P. Bupati,” tukasnya. (hbb)


