SURABAYAONLINE.CO – Sesuai dengan keinginan Presiden Jokowi terkait kemampuan anak muda untuk lebih kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno selalu Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggandeng para pelaku ekonomi kreatif untuk memperkuat sektor ekonomi bangsa.
Hal ini disampaikan melalui Malam Puncak Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) yang diselenggarakan di Mall Gandaria City, Jakarta Selatan, Sabtu (11/12/2021).
Tidak hanya itu, Menteri Sandiaga juga memberikan kiat-kiat cuan di tengah pandemi. Menurutnya, pelaku ekonomi kreatif perlu menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak untuk mengembangkan bisnisnya. Salah satunya dengan platform-platform digital.
“Kita perlu berkolaborasi dengan (platform digital) yang sudah hadir. Serta kita manfaatkan produk anak-anak bangsa,” kata Sandiaga.
Sandiaga menyebutkan, pemerintah ikut berpartisipasi dalam upaya mengembangkan dan meningkatkan bisnis para pelaku ekonomi kreatif melalui pemanfaatan platform digital. Sehingga, lapangan kerja di sektor ekonomi kreatif akan semakin terbuka lebar.
“Kita bekerja sama (dengan platform digital) dan kita pastikan kepentingan dan keberpihakan kepada para UMKM lokal yang mendorong produk-produk buatan anak bangsa sehingga akan ada peningkatan peluang untuk penciptaan lapangan kerja. Karena UMKM dan ekonomi kreatif adalah pencipta 20 juta lapangan kerja,” ujar Sandiaga.
Tidak sendirian, Menteri Sandiaga menggandeng founder dari MS GLOW, Gilang Widya Pramana dan Shandy Purnamasari dalam forum tersebut untuk memberikan inspirasi serta tips sukses bagi para pelaku ekonomi kreatif.
Gilang Widya Pramana selaku founder MS Glow mengatakan dalam menjalankan bisnisnya, pelaku ekonomi kreatif perlu menjadi pionir. Diketahui, MS Glow yang didirikan pada 2013 ini telah memanfaatkan platform digital sejak awal mula berdiri.
“Dulu tahun 2013 ketika belum ada orang-orang yang berjualan secara online, kita sudah mulai jualan (online) sebelum ada marketplace. Kemudian kita pionir karena menggunakan jaringan seller, bukan retail. Sekarang jumlah seller MS Glow itu sudah lebih 90 ribu (seller),” kata Gilang.
Shandy Purnamasari juga menambahkan, selain menjadi pionir, para pelaku ekonomi kreatif juga harus memasarkan produk-produk yang telah teruji dan digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
“Supaya kita tahu review-nya, supaya kita bisa dapat banyak insight. Jadi kalaupun kita tidak bisa jadi yang pertama, kita bisa jadi yang berbeda dan memberikan value terhadap produk kita,” pungkas Shandy.