SURABAYAONLINE.CO-Permasalahan carut marutnya tanah di Indonesia seakan tidak pernah usai. Masih ada saja permasalahan-permasalahan tanah yang dialami oleh masyarakat. Antara lain pengurusan yang membutuhkan waktu lama, bahkan sangat lama. Seperti yang dialami oleh salah satu warga Surabaya yang mendaftarkan Tanahnya sejak Tahun 1972 dan sudah keluar Form Model A. Namun Sertifikat atas tanah tersebut tidak kunjung jadi bahkan sampai hari ini.
Menurut Ahli Waris dari pemilik tanah tersebut mengatakan bahwa tanah tersebut tersebut bahkan pernah dijadikan jaminan di Bank dengan menggunakan Model Form A, yang dimana pada saat itu berdasarkan infomasi yang didapat saat pengurusan dan juga dari pihak Bank, nanti saat sertifikat jadi, akan diinformasikan kepada Pemilik. Namun hingga hutang tersebut dilunasi, di Bank terkait tidak ada sertifikat tersebut.
Karena permasalahan yang tidak kunjung selesai, semua Ahli Waris melalui Kuasa Warisnya melaporkan hal tersebut ke DPP GNPK Jatim, yang kemudian laporan tersebut direspon oleh DPP GNPK Jatim.
Wakil Ketua I DPP GNPK Jatim, pada Hari Senin, tanggal 11 Januari 2021 melaporkan langsung ke Satgas Saber Pungli Kemenkopolhukam dengan Nomor Laporan 01/SaberPungli/Polhukam/HK00/1/2021 tertanggal 11 Januari 2021.
“Kami harapkan dari Satgas Saber Pungli Kemenkopolhukam bisa membantu menindaklanjuti permasalahan-permasalahan seperti ini. Karena ada oknum-oknum yang bermain dalam kasus ini. Dan perlu diketahui bahwa sertifikat yang tidak pernah jadi tersebut, malah muncul sertifikat atas nama orang lain. Bagaimana bisa? Tanah yang didaftarkan sejak tahun 1972 di BPN 1 Surabaya dan sudah keluar form model A, lalu dijaminkan di Bank Bumi Daya (sekarang Mandiri) dan saat dilunasi sertifikat tersebut tidak pernah ada, malah muncul atas nama orang lain. Ini jelas ada permainan Mafia Tanah yang masih merajalela di Surabaya” kata Wakil Ketua I DPP GNPK Jatim, Rizky Putra Yudhapradana SH.
Kami akan terus melawan Mafia Tanah dimanapun, khususnya di Surabaya. DPP GNPK Jatim menyatakan Perang Melawan Mafia Tanah!” imbuh pria yang akrab disapa RPY ini.***