SURABAYAONLINE.CO- Tragedi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182 di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta Utara pada Sabtu (9/1) kemarin terus menguak sejumlah fakta baru. Salah satunya mengenai potensi masalah dari pesawat Boeing B737-500 milik Sriwijaya Air itu.
Dilansir Reuters, Federal Aviation Administration (FAA) atau Regulator Penerbangan Sipil AS telah memberi arahan darurat mengenai potensi masalah terhadap semua jenis pesawat Boeing 737. Setidaknya peringatan diberikan kepada 2.000 pesawat Boeing 737 New Generation dan Classic yang diparkirkan karena pandemi virus corona.
Berdasarkan pernyataan FFA, Pesawat Boeing 737 New Generation meliputi seri 600, 700, 800, dan 900. Sedangkan Boeing 737 Classic meliputi seri 300, 400, 500 dan jenis ini masih banyak dipakai maskapai Indonesia, termasuk Sriwijaya Air.
FAA memberikan peringatan keras pada bulan Juli lalu jika semua jenis pesawat Boeing 737 berpotensi rawan mati mesin di udara. Peringatan ini ditujukan khusus pesawat yang tidak dioperasikan selama tujuh hari berturut-turut.
Pesawat yang lama diparkir berpotensi mengalami korosi. Kerusakan itu diperingatkan FAA bisa berdampak fatal karena sanggup memicu kegagalan pada mesin ganda.(*)