SURABAYAONLINE.CO, Sumenep- Sejumlah narapida yang selama ini mendekam di Lembaga Pemasyarakatan, Rutan kelas II B Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur mendapatkan pembebasan melalui program asimilasi Covid-19. Kamia 17 Desember 2020
Program pembebasan tahanan asimilasi Covid-19 sendiri, diatur melalui peraturan Peraturan Menteri HAM Nomor 10 Tahun 2020 tentang syarat pemberian asimilasi dan hak integrasi bagi narapidana dalam rangka pencegahan dan penyebaran Virus Corona.
Menurut Kepala Rutan kelas II B Sumenep Viverdi Anggoro mengatakan, jumlah tahanan yang dibebaskan melalui program asimilasi Covid-19, yang selama ini menghuni rutas tersebut berjumlah 135 narapidana.
“Sementara yang sudah menjalani bebas asimilasi karena Pandemi Covid – 19 berjumlah 135 narapidana,” ungkap Kepala Rutan Kelas IIB Sumenep Viverdi Anggoro, Kamis (17/12/2020).
Namun kata dia, apabila tahanan yang sudah dibebaskan bersyarat ini melakukan tindak pidana kembali, maka proses hukuman sisa penahanan nya akan dilanjutkan ditambah dengan masa penahanan yang baru sesuai putusan pengadilan.
Ia melanjutkan, hingga saat ini Direktorat Jendral Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM masih memberlakukan asimilasi rumah karena pandemi Covid – 19. Untuk itu pihaknya mengaku, masih mengusulkan sejumlah narapidana yang lain untuk dapat pembebasan bersyarat melalui program asimilasi Covid-19. Hal itu menurut dia dilakukan agar dapat mengatasi jumlah tahanan yang hampir melebihi kapasitas Rutan setempat.
“Jadi kami tetap mengusulkan sampai 30 Desember tahun ini yang hukumannya di bawah satu tahun setengah untuk asimilasi rumah,” ucapnya.
Selain itu, ia menghimbau kepada semua masyarakat yang ingin menjenguk keluarganya masih belum diperbolehkan hingga saat inj, terkecuali sekedar menitipkan barang dan kalau ada keperluan yang mendesak hal itu bisa dikomunikasikan kembali.
“Dan bukan tidak mungkin hal lain yang kira-kira ada unsur kemanusiaan dan memenuhi unsur keamanan insyaallah kita bisa dipenuhi, seperti izin keluar dari Rutan jadi tergantung kebutuhannya masing-masing,” himbaunya. (Thofu)


