SURABAYAONLINE.CO – Menjelang libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), aparat keamanan laut di Kabupaten Gresik memperketat pengawasan terhadap armada transportasi laut. Langkah ini dilakukan guna memastikan keselamatan dan kenyamanan masyarakat yang akan melakukan perjalanan laut selama libur panjang.
Pada Sabtu (20/12/2025), Satuan Polisi Perairan dan Udara (Satpolairud) Polres Gresik bersama Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) menggelar inspeksi mendadak (sidak) kesiapan kapal di Pelabuhan Umum Gresik.
Salah satu fokus utama pemeriksaan adalah Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Gili Iyang, yang menjadi armada vital penunjang mobilitas masyarakat, khususnya selama periode libur Nataru yang diprediksi mengalami lonjakan penumpang.
Dalam sidak tersebut, petugas melakukan uji petik kelayakan kapal secara menyeluruh, mencakup aspek teknis dan keselamatan pelayaran. Pemeriksaan meliputi fungsi sistem navigasi dan komunikasi, serta kelengkapan alat keselamatan seperti life raft, sekoci, life jacket, life buoy, hingga kesiapan Alat Pemadam Api Ringan (APAR).
Tak hanya itu, kebersihan dan kenyamanan fasilitas kapal juga menjadi perhatian petugas. Penegasan terhadap kapasitas muatan kapal dilakukan agar tidak melebihi batas yang telah ditetapkan demi mencegah risiko kecelakaan laut.
Selain pemeriksaan fisik, Kasatpolairud Polres Gresik turut berdialog langsung dengan para kru dan Anak Buah Kapal (ABK). Ia menekankan pentingnya kesiapsiagaan seluruh awak kapal dalam menghadapi potensi kondisi darurat, termasuk kemungkinan gangguan teknis saat pelayaran berlangsung.
Kepada petugas pengatur muatan, Satpolairud juga memberikan imbauan tegas agar melakukan pemeriksaan ketat terhadap barang bawaan penumpang. Langkah ini bertujuan mencegah masuknya bahan berbahaya dan beracun (B3) serta material mudah terbakar ke dalam kapal.
Kasatpolairud Polres Gresik, AKP I Nyoman Ardita, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Polri dalam menjamin keamanan dan keselamatan pelayaran selama masa libur Nataru.
“Tujuan utama kami adalah memastikan seluruh armada berada dalam kondisi prima dan siap beroperasi dengan prinsip zero accident. Kami ingin masyarakat dapat bepergian dengan aman, nyaman, dan selamat hingga tiba di tujuan,” tegas AKP I Nyoman Ardita.
Seiring dengan prediksi meningkatnya jumlah penumpang di Pelabuhan Gresik dalam sepekan ke depan, pengawasan dan pemeriksaan kapal akan terus dilakukan secara rutin dan berkelanjutan hingga berakhirnya Operasi Nataru 2025–2026.
Langkah ini diharapkan mampu meminimalkan risiko kecelakaan laut serta memberikan rasa aman bagi masyarakat yang memanfaatkan transportasi laut selama momentum libur akhir tahun.


