SURABAYAONLINE.CO, Surabaya – Pemkot Surabaya menggelar seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama di Ruang Sidang Wali Kota, Senin (1/12). Seleksi JPT Pratama kali ini diikuti oleh enam orang peserta aparatur sipil negara (ASN) terbaik di lingkungan Pemkot Surabaya.
Proses seleksi JPT Pratama kali ini, turut dihadiri oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surabaya Lilik Arijanto, dan Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Surabaya Ira Tursilawati.
Dalam kesempatan ini, Wali Kota Eri Cahyadi berharap para peserta seleksi bisa memaparkan inovasinya semaksimal. Karena proses seleksi ini bukan dinilai dari segi suka dan tidak suka. Akan tetapi sesuai dengan kemampuan yang disampaikan dalam paparan kali ini. “Bukan penilaian yang suka atau tidak suka. Sampaikan semua kemampuannya, siapa yang mampu silahkan ambil jabatan itu,” kata Eri.
Dalam kesempatan ini, Eri menekankan pentingnya output dan outcome dari proposal yang dipaparkan kepada panelis. Karena, ia ingin, output dan outcome itu nantinya bisa berdampak pada masyarakat. Tidak hanya itu, ia juga menegaskan, tidak segan untuk menurunkan pejabat dari jabatannya jika tidak mampu mempertanggungjawabkan hasil kerjanya sesuai output dan outcome-nya.
Pada kesempatan ini ada tiga peserta kandidat kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Surabaya dan tiga orang kandidat kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKPP) Kota Surabaya.
Tiga orang kandidat kepala DPMPTSP yang mengikuti seleksi ini di antaranya kepala Bidang Distribusi Perdagangan Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah serta Perdagangan (Dinkopumdag) Kota Surabaya Farida Fitrianing Arum, Sekretaris DPMPTSP Lasidi dan Camat Tenggilis Wawan Windarto.
Sementara itu, tiga orang kandidat kepala DPRKPP Surabaya yang mengikuti seleksi kali ini di antaranya kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya, Kepala Bagian Pengadaan Barang/Jasa dan Administrasi Pembangunan Sekretariat Kota Surabaya Aly Murtadlo, dan Kepala Bidang Bangunan Gedung DPRKPP Kota Surabaya Iman Kristian. Masing-masing kandidat memaparkan inovasi yang sejalan dengan program pembangunan Kota Surabaya ke depan.
Sementara itu, Guru Besar FEB Unair Nuri Herachwati mengacungi jempol langkah Pemkot Surabaya yang telah melibatkan akademisi dalam proses seleksi JPT Pratama kali ini. Tidak hanya melibatkan akademisi, pemkot juga menggandeng BKD Pemprov Jatim dalam melakukan seleksi ini. “Dengan melibatkan para akademisi dan Pemprov Jatim, harapannya seleksi ini benar-benar akurat ya,” kata Nuri.
Di samping itu, Kepala BKD Jatim Indah Wahyu menambahkan bahwa seleksi ini merupakan bagian dari mekanisme manajemen talenta yang telah ditetapkan bagi Kota Surabaya dan Provinsi Jatim. Indah menyebutkan, keenam peserta yang mengikuti proses wawancara ini semuanya telah masuk dalam ‘Box 9’ manajemen talenta.
“Menurut saya, dari 6 peserta ini mempunyai kemampuan yang berimbang ya dan mempunyai wawasan yang sangat bagus terkait organisasi perangkat daerah yang dilamar,” jelas Indah.(*)


