SURABAYAONLINE.CO, Surabaya – Ketua Pengurus Provinsi Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) Jawa Timur, Mirza Muttaqien, S.H., M.HP., memberikan apresiasi tinggi atas kerja keras seluruh atlet dan official pada Kejuaraan Finswimming Piala Gubernur Jawa Timur 2025.
Hari pertama hingga hari akhir pelaksanaan di Kolam Renang Gajayana Malang pada 27-30 November, persaingan antar kontingen berlangsung ketat. Namun tim selam Kota Surabaya tak tertandingi, kokoh di papan atas peraih medali emas terbanyak. Berdasarkan rekapitulasi perolehan medali, Surabaya memimpin peringkat juara umum dengan total 58 medali, terdiri dari 22 emas, 25 perak dan 24 perunggu.
Di posisi kedua, Kabupaten Malang dengan raihan 13 emas, 16 perak dan 8 perunggu. Kota Kediri peringkat ketiga, dengan raihan 10 emas, 18 perak 17 perunggu. Disusul Kabupaten Tulungagung, dengan raihan 10 emas, 10 perak dan 17 perunggu.
Secara keseluruhan, kompetisi tahun ini melibatkan berbagai kontingen dari dalam maupun luar Jawa Timur. Sejumlah daerah luar provinsi seperti Denpasar, Cirebon, Bekasi, hingga Mataram juga masuk dalam daftar peraih medali. Kota Denpasar berada di peringkat kesembilan dengan 3 emas, 6 perak, 1 perunggu, disusul Kabupaten Ponorogo dan Kota Cirebon yang sama-sama meraih tiga medali emas.
Sementara itu, beberapa daerah mencatatkan perolehan medali tunggal, seperti Kabupaten Gianyar dan Kabupaten Bangkalan yang masing-masing meraih satu perunggu. Adapun sejumlah kontingen lainnya masih belum memperoleh medali hingga klasemen terakhir dicetak.
Secara total, panitia mencatat jumlah keseluruhan medali yang telah diperebutkan mencapai 90 emas, 90 perak, dan 89 perunggu.
Mirza menegaskan, bahwa ajang ini tidak hanya menjadi sarana pembinaan atlet, tetapi juga momentum untuk menunjukkan kesiapan Jawa Timur sebagai lumbung prestasi olahraga selam di Indonesia.
“Kami melihat peningkatan signifikan dari performa para atlet. Persaingan sangat sehat dan menunjukkan proses pembinaan yang berjalan baik di daerah-daerah. Kami bangga melihat perkembangan ini,” ujar Mirza.
Ia juga mengapresiasi, tingginya partisipasi kontingen dari luar Jawa Timur seperti Denpasar, Cirebon, Bekasi, hingga Kutai Kartanegara, yang turut memperkuat kualitas kompetisi. Kejuaraan tahun ini diikuti lebih dari 500 atlet dari berbagai kabupaten/kota.
Menurut Mirza, keberhasilan penyelenggaraan Gubernur Cup 2025 menjadi bukti kuatnya kolaborasi antara POSSI Jatim, pemerintah daerah, dan klub-klub selam di seluruh wilayah. “Event ini bukan sekadar kompetisi. Ini adalah panggung untuk mengukur capaian pembinaan atlet sekaligus mempersiapkan mereka menuju kejuaraan nasional maupun internasional,” tambahnya.
Mirza berharap, para atlet menjaga sportivitas dan terus memberikan performa terbaik hingga pertandingan terakhir. Tahun ini, sebanyak 596 atlet dari 42 kabupaten/kota dan sembilan provinsi yakni Aceh, Bali, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Timur, NTB, Sumatera Selatan, dan Banten siap bersaing memperebutkan 768 medali emas yang dipertandingkan di berbagai nomor dan kelompok umur. (ega)


