SURABAYAONLINE.CO, Malang – Karang Taruna Kota Malang resmi memasuki era baru pengabdian dengan meluncurkan terobosan digital berbasis website ‘Lapor Tum’.
Lapor Ketua atau disebut juga ‘Lapor Tum’ merupakan platform laporan cepat yang dapat diakses 24 jam.
“Inovasi ini diluncurkan saat puncak Bulan Bhakti Karang Taruna 2025, yang tahun ini mengusung tema “Era Baru Penguatan Karang Teruna Menuju Pemuda Berkarakter dan Kesetiakawanan di Era Modern,” ujar Ketua Karang Taruna Kota Malang Suryadi menjelang pembukaan, Minggu (30/11).
Puncak Bulan Bakti Karang Taruna Kota Malang 2025 yang dikemas dalam sarasehan ini diikuti ratusan Karang Taruna Tingkat Kecamatan , Kelurahan hingga melibatkan Karang Taruna Tingkat RT.
Menurut Suryadi, tema tersebut tidak hanya menjadi slogan, tetapi lebih pada penegasan, Karang Taruna kini tengah bertransformasi menjadi organisasi pemuda yang modern, responsif, dan relevan dengan tuntutan zaman.
Ketua Karang Taruna Kota Malang menyampaikan, pembangunan website Lapor Tum adalah langkah besar menjadikan Karang Taruna sebagai garda depan penyelesaian persoalan sosial. “Platform ini akan berfungsi layaknya call center sosial 24 jam,”tambahnya.
Dikatakan, kader di lapangan dapat melaporkan kondisi darurat, dinamika sosial, hingga kesulitan warga secara cepat.
“Dengan data yang akurat, kita dapat bergerak lebih sigap dan terkoordinasi,” ungkapnya.
Melalui Lapor Tum, Karang Taruna ingin memastikan masyarakat Kota Malang tidak lagi terhambat dalam mengakses bantuan, terutama dalam kondisi mendesak seperti kesehatan, kemiskinan, hingga masalah sosial lainnya.
“Kita tidak ingin lagi mendengar ada warga yang terlambat mendapat pertolongan. Tidak boleh ada nenek yang kebingungan mengurus BPJS sendirian. Tidak boleh ada keluarga yang menahan derita tanpa didampingi,” tegasnya dalam sambutan sarasehan.
Peluncuran Lapor Tum menjadi bukti pemuda Kota Malang siap memasuki babak baru pengabdian. Bukan sekadar menjalankan program, tetapi membangun ekosistem sosial yang melindungi setiap warga.
“Karang Taruna ini rumah besar kita. Dari rumah inilah kita membangun masa depan Kota Malang yang lebih manusiawi, inklusif, berdaya, dan maju,” terangnya.
Dengan langkah digital ini, Karang Taruna Kota Malang menegaskan generasi muda tidak hanya siap mengikuti perkembangan zama tetapi siap memimpin perubahan.
Ditengah arus urbanisasi, tantangan kesejahteraan, dan percepatan digitalisasi, pemuda Kota Malang dituntut menjadi penonton. Karang Taruna melihat pemuda sebagai energi sosial yang mampu menghadirkan solusi nyata.
Selama setahun terakhir, tambah Suryadi, Karang Taruna telah menggencarkan berbagai program penguatan kapasitas antara lain,
mengadakan pelatihan dan workshop untuk meningkatkan skill kader.
Disamping itu mengembangkan SDM berbasis kebutuhan zaman bahkan memfasilitasi unit boot café bagi Karang Taruna kecamatan dan kelurahan untuk mendorong ekonomi kreatif dan jiwa wirausaha pemuda, lengkap dengan promosi dan pendampingan berkelanjutan.
Upaya tersebut merupakan pijakan agar Karang Taruna tidak sekadar menjadi organisasi seremonial, tetapi wadah pembentukan pemuda yang kuat, tangguh, dan peka terhadap kondisi sosial.
Melalui inovasi tersebut Karang Taruna ingin membangun ekosistem sosial yang hidup yang dapat mendeteksi masalah sejak dini, mengulurkan tangan sebelum warga meminta, dan hadir di setiap jengkal kehidupan masyarakat.
“Karang Taruna harus menjadi sistem sosial yang aktif. Kita harus menjadi yang terdepan dalam membantu warga, bukan datang terakhir saat semua sudah terlambat,” ujarnya.
Apresiasi juga diberikan kepada seluruh pengurus di tingkat kota, kecamatan, dan kelurahan yang telah menjalankan Bulan Bhakti dengan penuh dedikasi, serta kepada Pemerintah Kota Malang yang terus memberikan dukungan penuh. (sap)


