SURABAYAONLINE.CO, Malang – Kabupaten Malang kali ini menjadi fokus kegiatan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB). Salah satu alasan dipilihnya daerah ini karena Kabupaten Malang dalam beberapa tahun terakhir indeks bencananya ada peningkatan.
Hal ini dungkapkan oleh Plt Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan (PK) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur Dadang Iqwandy. Dari sepuluh titik SPAB yang diagendakan BPBD Jawa Timur, tujuh di antaranya berlokasi di Kabupaten Malang.
“Malang merupakan salah satu kabupaten yang beberapa tahun terakhir indeks bencana mengalami peningkatan. Oleh karena itu, kegiatan SPAB pada bulan November ini dengan 10 titik, banyak dilakukan di Kabupaten Malang,” kata Dadang Iqwandy, Selasa, 18 November 2025.
Sebanyak sepuluh lokasi menjadi sasaran SPAB. Di antaranya adalah beberapa sekolah dan pesantren. Kali ini sasaran SPAB adalah SMAN 1 Tumpang yang berada di Jalan Kamboja No. 10, Desa Malang Suko, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang.
Tiga fasilitator Sekber Relawan Penanggulangan Bencana (SRPB) Jawa Timur, yakni Ghisda Jutyawan, Andreas Eko Muljanto, dan A. Khairus Shafi memberikan materi SPAB kepada 100 peserta. Terdiri dari 35 peserta perwakilan guru, 60 siswa dan siswi, serta 5 orang dari BPBD Kabupaten Malang.
Kepala SMAN 1 Tumpang Fadilah Umi Maisyaroh mengatakan, dengan adanya edukasi SPAB ini diharapkan warga satuan pendidikan di SMAN 1 Tumpang dapat tanggap saat terjadinya bencana. “Juga dapat mengurangi risiko dari bencana yang terjadi,” tambahnya.
Sedangkan Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Malang R. Ichwanul Muslimin mengatakan, sangat tepat bila SPAB banyak digelar di Kabupaten Malang. ”Pasalnya, Kabupaten Malang merupakan salah satu dari sekian kabupaten yang paling sering terjadi bencana. Sehingga mitigasi bencana sangatlah penting, terutama pada satuan pendidikan,” jelas R. Ichwanul Muslimin.
Dia pun sangat mendukung penuh kegiatan SPAB ini, dan sekaligus membuka secara resmi acara SPAB di SMAN 1 Tumpang.(*)


