10 Emas, 9 Perak, 6 Perunggu
SURABAYAONLINE.CO, Jakarta – Cabang olahraga (cabor) Sepeda Balap Jatim keluar sebagai juara umum Pekan Olahraga Nasional (POPNAS) XVII 2025 Jakarta. Gelaran cabor sepeda balap pada 3-9 November, Jatim bisa mengumpulkan pundi – pundi medali 10 emas, 9 perak dan 6 perunggu.
Pada hari terakhir lomba balap sepeda, 9 November di Arena MTB Equestrian Pulo Mas Jakarta Timur, kontingen Jatim bisa menambah 1 emas dan 1 perunggu. Perolehan medali emas diraih Melinda Aprilia di Nomor MTB XCE (Cross-Country Eliminator) Putri, sementara sektor putra Achmad Abdilla di urutan ketiga dengan perolehan medali perunggu.
Di nomor MTB XCE harus menyelesaikan 2 lap jarak pendek, kontingen Jatim menurunkan empat pembalap dua putra (Achmad Dhani – Achmad Abdilla), dua putri (Melinda Aprilia – Yasmine Assyakira Antoni). Pada sektor putri, Yasmine diturunkan pertama bersaing dengan empat pesepeda semi finalis. Yasmine, pada lap pertama menguntit berada diurutan kedua. Pada lintasan tikungan sprint, Yasmine terjatuh sehingga gagal di semi final ini.
Melinda Aprilia, sebagai pembalap kedua dari Jatim juga nominasi masuk semi final, namun bisa diselesaikan dengan baik, sampai finish dua lap. Memasuki final, Melinda sungguh memliki nafas prima dan panjang, meski berbadan ceking, namun bisa terdepan di lintasan lap pertama, padahal awal start sebelumnya berada urutan kedua, hingga akhirnya bisa mengayuh pedalnya sampai meninggalkan semua finalis lawannya Hasilnya tiga medali emas Melinda April diborong Melinda (nomor XCR beregu campuran, nomor XCC perorangan dan nomor XCE perorangan).
Melihat hasil akhir lomba Balap Sepeda MTB ini, Official POPNAS Jatim, Kriyanto mengatakan, kunci sukses tim balap sepeda di segala event adalah melaksanakan amanah Ketua Umum ISSI Jatim, yaitu selalu solid dan all out dalam event apapun.
“Hal itu, yang menjadi motivasi Tim Balap Sepeda Jatim di POPNAS XVII 2025, dengan raihan 10 medali emas, 9 perak dan 6 perunggu,” ujar Kriyanto, Pelatih Terbaik 2025 versi PWI Jatim.
“Ini merupakan hasil kerja keras 3 divisi Balap Sepeda Jatim, yaitu divisi Track, BMX dan MTB dengan koordinasi yang bagus. Tentunya, merupakan jembatan penghubung 3 divisi itu untuk mewujudkan target medali di POPNAS XVII 2025,” katanya.
“Kerjasama bekerja dengan motto kami, mulai dari perekrutan atlet, pelatih dan official pun kami laksanakan sangat ketat. Berbagai dukungan dari pemerintah Provinsi Jatim melalui Dispora Jawa Timur telah kami manfaatkan semaksimal mungkin,” tambah Pelatih Terbaik KONI Jatim Award 2024 ini.
Menurut Krisyanto, target yang diberikan oleh Dispora Jatim tercapai. “Target kami 10 emas tercapai di event ini. Kami ucapkan terimakasih untuk Kadispora Jatim beserta segenap jajarannya, atlet, pelatih, oficial dan semua pihak yg mensupport Tim Balap Sepeda Jawa Timur di POPNAS XVII 2025. Semoga di POPNAS yang akan datang kami bisa memberikan yang terbaik untuk Jawa Timur,” pungkasnya.
Semementara, Bidang Binpres ISSI Jatim, Sugeng Tri Hartono, memberikan apresiasi ke para atlet karena sudah berjuang untuk merealisasikan 10 medali emas dari Dispora Jatim. “Allhamdulillah ini sangat kita syukuri, karena hasil semua ini dari proses yang sangat panjang,” katanya usai lomba.
Pelatih yang akrab disapa Tono itu mengatakan, kunci keberhasilan Jatim meraih juara umum tidak lepas dari proses seleksi atlet yang sangat ketat dan juga program latihan yang disusun pelatih.
“Mereka yang turun di POPNAS ini para juara dari POPDA maupun PORPROV dan juga event lainnya. Jadi mereka memang atlet terbaik, bahkan sebagain besar tim sepeda POPNAS ini adalah atlet Puslatda Jatim,” katanya.
Ia juga mengakui, untuk bisa mempertahankan gelar juara umum di POPNAS di tahun mendatang tidak mudah, sebab beberapa provinsi seperti DKI Jakarta, Jateng, Jabar dan lainnya pasti melakukan pembinaan usia POPNAS.
Apalagi, ia bersama pelatih balap sepeda Jatim, juga akan mencari atlet dari kalangan pelajar karena para atlet yang turun di POPNAS tahun ini tidak bisa main di POPNAS dua tahun mendatang, karena sudah lulus sekolah.
“Ada atlet kami yang masih SMP jadi masih bisa turun di POPNAS mendatang, namun sisanya kami harus kembali menggelar seleksi dengan syarat pernah juara PORPROV dan POPDA,” jelas Tono. (ega)


