SURABAYAONLINE.CO, Surabaya – Miracle Band mendapat kehormatan tampil dalam acara bertajuk “Surabaya Hari Ini#5” yang digagas Forum Pegiat Kesenian Surabaya (FPKS). Even memperingati Hari Pahlawan bertema ‘Satu Jalan Perjuangan: Merayakan Hari Pahlawan, Merayakan WS. Rendra’ itu akan digelar di Teras DKS, Komplek Balai Pemuda, Jl Gubernur Suryo, Senin 10 November 2025, besok.
Musisi sekaligus pioner Miracle Band, Sastra Harijanto Tjondrokusumo mengatakan, penampilan di acara ‘Surabaya Hari Ini#5’ menjadi pengalaman sekaligus untuk menunjukkan kepada masyarakat bahwa semangat juang arek-arek di Surabaya luar biasa dalam mempertahankan kemerdekaan.
“Tentunya Miracle Band yang sudah bertahun-tahun berkecimpung di ranah kesenian musik juga menunjukkan semangat tidak pernah kenal menyerah. Harapan saya, sebagai pewaris bangsa, siapapun dia, harusnya juga berkontribusi untuk mengisi kemerdekaan ini. Bukan berkontribusi untuk menambah keruwetan negara yang lagi berjuang untuk rakyat,” ujarnya.
Sesuai jadwal, Miracle Band akan tampil bergantian bersama seniman lainnya, mulai pukul 16.00 hingga 21.00 WIB, dan Miracle Band sendiri kebagian tampil di jam 19.00 untuk menghibur warga Surabaya.
“Yang jelas Miracle Band akan tampil dengan lagu karya sendiri, ada enam lagu. Tentunya lagu tentang perjuangan dan persatuan,” ujarnya
Selain Bhineka Tunggal Ika, Miracle Band juga akan membawakan lagu berjudul Indonesia Satu. Lagu karya Miracle Band selama ini dikenal bernafaskan perjuangan dan semangat nasionalisme.
“Setelah menyadarkan bahwa kita adalah bersaudara sebangsa dan setanah air lewat Bhineka Tunggal Ika, saya coba mengingatkan bahwa Indonesia sekarang adalah saatnya berjuang untuk membangun negara ini bukan rebut-rebutan kekuasaan, saling menjatuhkan satu dengan yang lain. Tetapi harus bersatu padu mengatasi masalah-masalah yang harus kita tuntaskan bersama dengan lagu berjudul Indonesia Satu,” bebernya.
Lewat acara yang digagas Forum Pegiat Kesenian Surabaya ini, Harijanto berharap warga Surabaya bisa menunjukkan jati dirinya sebagai Kota Pahlawan.
“Suroboyo ini kan dikenal sebagai kota Palawan. Masak di hari peringatan, hari Palawan, 10 November, kita malah nggak bikin apa-apa. Ayo kita saling menguatkan, bergandengan tangan, untuk mengisi momen hari pahlawan ini dengan gerak tari dan lagu. Setelah itu kita lanjutkan kerja bersama bareng-bareng membangun kota dan berkontribusi untuk persatuan negara ini,” pungkasnya. (ega)


