SURABAYAONLINE.CO – Yayasan Al Muslim, salah satu sekolah Islam di Sidoarjo yang menaungi jenjang KB, TK, SD, SMP hingga SMA, terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung kesehatan sekaligus pendidikan karakter siswa. Melalui program Makan Siang Mandiri, sekolah menghadirkan menu bergizi seimbang yang sehat, sesuai selera siswa, sekaligus sarat dengan pembelajaran nilai kehidupan.
Program makan siang ini dikelola langsung oleh sekolah. Mulai dari pemilihan bahan baku, pengolahan hingga penyajian seluruhnya dikontrol secara ketat agar aman, bergizi, bebas pengawet dan pewarna, serta rendah gula dan garam berlebih.
Ahmad Fahrizal Rahman, Sekretaris Yayasan Al Muslim Jawa Timur, menyebut program ini telah berjalan lebih dari 25 tahun. “Kami menyadari bahwa untuk sekolah dengan pembelajaran full day, kebutuhan gizi anak harus tercukupi demi kelancaran proses belajar. Oleh karena itu, kami menyajikan makan siang dengan gizi seimbang,” ujarnya.
Program ini tidak hanya memastikan kebutuhan gizi siswa, tetapi juga menjadi sarana pembentukan karakter. Setiap siswa diajarkan budaya antre saat mengambil makanan, duduk berkelompok saat makan untuk memperkuat kebersamaan, serta membiasakan diri mencuci piring dan merapikan tempat makan sebagai bentuk tanggung jawab pribadi.
Selain makan siang, Yayasan Al Muslim juga memiliki program Giliran Kue untuk jenjang KB–TK dan SD. Dalam program ini, setiap siswa secara bergiliran membawa kudapan sehat yang dipersiapkan wali murid. Siswa yang mendapat giliran akan bertindak sebagai “tuan rumah kecil” dengan memimpin doa dan memperkenalkan menu kepada teman-temannya. Cara ini melatih kepemimpinan, keberanian berbicara di depan umum, serta menumbuhkan rasa berbagi sejak dini.
Salah satu keunikan program makan siang adalah penentuan menu secara partisipatif. Sekolah melibatkan Komite Sekolah (BPKS) untuk menampung masukan dari siswa dan orang tua.
Menurut Bu Somah, salah satu pengelola dapur sekolah, setiap hari tim menyiapkan sekitar 1.600 porsi makanan untuk siswa, guru, dan karyawan. Menu yang disajikan berganti setiap hari, mulai dari hidangan tradisional hingga modern yang digemari anak muda.
“Beberapa hidangan favorit siswa antara lain chicken katsu, beef slice teriyaki, hingga aneka menu nusantara. Semua tetap kami kombinasikan dengan standar gizi seimbang,” jelasnya.
Seorang siswa kelas XII Ar Rahman, Dhite, mengaku senang dengan program ini. “Alhamdulillah menunya enak-enak. Sekolah juga menyesuaikan dengan selera kita sebagai anak muda, dan selalu ada buah setiap harinya,” ujarnya.
Hasil dari program Makan Siang Mandiri dan Giliran Kue ini tidak hanya meningkatkan kepuasan siswa terhadap menu makanan, tetapi juga menghadirkan edukasi gizi praktis dan pembelajaran karakter.
Siswa terbiasa mengenali makanan sehat, menghargai variasi menu, berbagi dengan sesama, serta membangun sikap peduli dan bertanggung jawab. Ke depan, Yayasan Al Muslim berharap program ini dapat menjadi inspirasi bagi lembaga pendidikan lain dalam mengelola kebutuhan nutrisi siswa dengan pendekatan yang sehat, bergizi, dan berkarakter. (Rin)


