Surabayaonline.co, – SAMPANG – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sampang menggelar rapat pleno rekapitulasi pemutakhiran data pemilih berkelanjutan, triwulan tiga (3), di Aula kantor KPU Sampang, Kamis, (02/10/2025)
Rapat pleno ini dibuka langsung oleh Ketua KPU Sampang, Aliyanto, S.H,. yang di dampingi empat (4) anggota komisioner KPU lainnya, yaitu Siti Aisyah, Moh. Karimullah, Fadli dan Suhariyanto.

Di awal sambutannya, Aliyanto menyampaikan maksud dan tujuan digelarnya rekapitulasi pemutakhiran data dimaksud, antaranya merupakan agenda rutin yang dilaksanakan, sebagai bentuk komitmen KPU dalam menjaga akurasi, validitas, dan kualitas data pemilih di Kabupaten Sampang.
Ketua KPU Sampang, Aliyanto menambahkan, bahwa pemutakhiran data pemilih berkelanjutan penting dilakukan agar daftar pemilih senantiasa mutakhir, termasuk dengan memasukkan data pemilih baru, menghapus data pemilih yang tidak memenuhi syarat, serta memperbaiki elemen data yang dimungkinkan masih keliru.
“Pemutakhiran data pemilih ini merupakan tanggung jawab bersama. Kami mengajak masyarakat maupun pihak terkait seperti Dispendukcapil, Bawaslu, Kepolisian dan TNI Kodim 0828 Sampang, hingga ormas LSM dan Wartawan untuk aktif memberikan informasi, sehingga daftar pemilih tetap (DPT) ke depan lebih akurat dan komprehensif,” ujar Aliyanto.
Dalam rapat pleno tersebut, KPU Sampang juga menyampaikan hasil rekapitulasi perkembangan jumlah pemilih berdasarkan data terbaru yang dihimpun.
“Data ini diharapkan menjadi acuan dalam persiapan pelaksanaan tahapan Pemilu maupun Pilkada mendatang,” kata Aliyanto.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Divisi Perencanaan, Data dan Informasi KPU Sampang, Moh. Karimullah memaparkan hasil rekapitulasi pemutakhiran data pemilih berkelanjutan secara rinci 14 Kecamatan yang ada di Kabupaten Sampang.
Ia menjelaskan bahwa proses pemutakhiran dilakukan secara sistematis dengan mengacu pada data kependudukan.
“Setiap bulan dilakukan pencermatan terhadap data pemilih. Ada penambahan pemilih baru, seperti pemilih pemula yang telah berusia 17 tahun, maupun penghapusan data bagi yang meninggal dunia atau pindah domisili. Semua itu bertujuan agar daftar pemilih kita benar-benar valid,” jelas Kareem.

Selain itu juga, Pengaruh data pemilih terdapat pada anggota baru Kepolisian dan TNI, hingga yang purna tugas.
Kesimpulannya, hasil rekapitulasi data pemilih berkelanjutan triwulan 3 ada pengurangan, dari sebelumnya triwulan 2 sebanyak 748.711, dan di triwulan 3 sebanyak 746.614 pemilih.
Namun dibandingkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada pilkada 2024 silam sebanyak 737.832 pemilih, saat ini ada kenaikan data Pemilih, dan dipastikan akan terus meningkat jelang 20 bulan sebelum pilkada Sampang yang akan datang kembali berlangsung, papar Karimullah.
Moh. Karimullah menegaskan bahwa keterbukaan informasi publik menjadi bagian penting dalam pemutakhiran data pemilih. Oleh karena itu, KPU Sampang selalu melibatkan stakeholder terkait untuk ikut mengawasi jalannya proses pemutakhiran.
“Rapat pleno ini bukan hanya agenda formal, tetapi juga bentuk transparansi KPU kepada masyarakat. Kami ingin memastikan bahwa setiap warga negara yang memenuhi syarat dapat terdaftar sebagai pemilih, sehingga hak konstitusionalnya terjamin,” tambahnya.
Ia juga mengajak partai politik, hingga pemerintah desa dan kelurahan untuk aktif menyampaikan informasi jika terdapat perubahan data kependudukan di lingkungannya. Dengan demikian, KPU memiliki basis data yang semakin akurat dan dapat dipertanggungjawabkan dalam penyelenggaraan Pemilu maupun Pilkada mendatang., Pungkasnya.(Sar/Yat/F-R)


