SURABAYAONLINE.CO, Jateng – Tim woodball Jatim akhirnya bisa merebut juara umum Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (Pomnas) XIX Jateng 2025 setelah merebut 8 emas, 4 perak dan 2 perunggu.
Dan di cabor tenis lapangan, hanya puas dengan medali dua perunggu, kedua pertandingan itu digelar di Universitas Negeri Semarang (Unnes).
Meski pada Pomnas tahun ini woodball sifatnya ekshibisi, namun para atlet Jatim tetap menunjukkan performa terbaiknya. Delapan medali emas woodball Jatim disumbangkan di nomor Single Stroke Competition Putra atas nama Wahyu Rahardjo, Tim Stroke Competition Putra (Wahyu Rahardjo, Achmad Andriano Alzidan, Assaad Ramadhan Wiguna, Bagas Arya Permana, Dava Gerald Makarios, Erif Nurachmad Satrio Mulya). Tim Fairway Competition Putra (Wahyu Rahardjo, Achmad Andriano Alzidan, Assaad Ramadhan Wigunas, Bagas Arya Permana).
Kemudian, Tim Stroke Competition Putri (Ardiningrum June Candrawati, Amalya Nata Prasetya, Alya Roudhotul Jannah, Lutgardis Gabriella Dara Satriany, Nada Salma Ayu Santoso, Ashya Dievandra Anabelle Putri). Single Fairway Competition Putri (Lutgardis Gabriella Dara Satriany), Double Fairway Competition Putri (Jihan Ziyanatul Maula, Eilen Roem Pusponegoro),
Mix Fairway Competition (Rachman Rudiansyah, Ardiningrum June Candrawati) dan Tim Fairway Competition Putri (Ardiningrum June Candrawati, Jihan Ziyanatul Maula, Eilen Roem Pusponegoro, Lutgardis Gabriella Dara Satriany).
Sebelumnya Sekretaris Indonesia Woodball Association (IwbA) Jatim Nurul Hidayati mengatakan, para atlet Jatim yang turun di Pomnas memang melalui seleksi yang sangat ketat, mulai dari juara Pomprov, Porprov dan beberapa kejuaraan lainnya.
Walaupun sudah meraih juara, namun mereka masih menjalani seleksi yang sangat ketat, sebab saat ini animo mahasiwa untuk bermain woodball di Jatim sangat tinggi.
“Setelah menjalani serangkaian seleksi, hasilnya 18 atlet itu yang kita serahkan ke Bapomi Jatim untuk bermain di Pomnas,” kata Nurul yang mendampingi para atlet bertanding di Pomnas.
Menurutnya, walau untuk Pomnas tahun ini cabang olahraga woodball sifatnya masih ekshibisi, namun persaingan untuk meraih medali sangat ketat karena seluruh provinsi akan mengirimkan atlet terbaiknya.
Sementara itu, di cabor tenis lapangan gagal menembus ke babak final setelah di semi final Nasywa Nabighah kalah dari Nadya Dhaneswara dari DKI Jakarta dengan skor 1-6,2-6. Demikian juga di ganda campuran pasangan Nasywa Nabighah-Arian Rangga harus mengakui keunggulan Lailatul Fajria-Lucky Candra asal Jateng dengan skor 3-6,4-6. (ega)


