SURABAYAONLINE.CO, Surabaya – Sebanyak 8.500 pos Linmas dan 145 ribu poskamling di Jawa Timur akan diaktifkan kembali. Hal ini sebagai bentuk pengamanan lingkungan pasca kerusuhan yang terjadi pada 29–30 Agustus 2025 lalu.
Mewakili Gubernur Jatim, Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak menghadiri Rapat Pelaksanaan Monitoring Jatim bersama Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kemendagri serta jajaran Forkopimda Jatim, Kamis (11/9).
“Pengaktifan kembali pos Linmas maupun pos kamling menindaklanjuti keinginan pemerintah agar pengamanan swakarsa masyarakat diaktifkan kembali,” ujar Emil.
Menurutnya, meski sebagian besar pos kamling di Jatim masih aktif, namun intensitasnya perlu ditingkatkan. Emil menegaskan bahwa partisipasi masyarakat di tingkat RT-RW harus kembali diperkuat dengan penataan jadwal serta kelengkapan sarana. “Artinya, semua masyarakat dilibatkan dalam pos kamling tersebut,” tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Dirjen Dukcapil Kemendagri Teguh Setyabudi menekankan pentingnya menghidupkan kembali sistem keamanan lingkungan (siskamling) di tingkat RT-RW. “Kami ditugaskan Pak Mendagri turun ke daerah-daerah yang sempat terjadi unjuk rasa. Fokusnya adalah mengaktifkan kembali siskamling agar lebih efektif,” katanya.
Teguh menambahkan, sejumlah siskamling sebenarnya masih aktif di beberapa titik Jawa Timur. Namun, formulasi pelaksanaannya perlu diperbaiki agar bisa berjalan maksimal. “Forkopimda Jatim sudah memberi masukan, ini menjadi catatan kami untuk dicermati dan ditindaklanjuti menjadi kebijakan yang tepat,” pungkasnya.(*)


